Pedagang TPS Jalan Hos Cokro Aminoto Diminta Segera Kosongkan TPS
Selasa, 19-11-2019 - 16:58:06 WIB
|
Tim Percepatan Pembangunan Sukaramai Trade Centre (STC) Kota Pekanbaru melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang di Jalan HOS Cokroaminoto. |
PEKANBARU -- Tim percepatan pembangunan pasar Sukaramai atau Sukaramai Trade Center (STC), Selasa (19/11/2019) kembali melakukan penertiban lanjutan terhadap sejumlah pedagang yang terkena relokasi di sekitaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan Hos Cokroaminoto.
Tim yang dipimpin langsung Asisten II Setdako Pekanbaru El Sabrina, didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Satpol PP Pekanbaru, memberikan batas waktu hingga Rabu pecan ini untuk mengosongkan TPS yang terkena perluasan pembangunan STC.
Ada 44 TPS yang terkena perluasan pembangunan, dari pembangunan lobi atau teras STC yang bakal dibangun di Jalan Hos Cokroaminoto.
Dari 44 TPS yang terkena pembongkaran, ada beberapa TPS yang kosong terkunci yang dibuka paksa oleh petugas Satpol PP. Beberapa pedagang yang menghuni TPS itu juga diberi peringatan terakhir oleh petugas, supaya segera mengosongkan TPS itu.
Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, penertiban ini merupakan agenda lanjutan setelah beberapa waktu lalu surat peringatan pengosongan TPS telah dilayangkan ke para pedagang.
"Setelah tempat ini kita buka semuanya kita berangsur-angsur merelokasi tempat yang akan dibangun teras dari STC [Sukaramai Trade Center] itu, makin cepat pedagang yang direlokasi pindah makin cepatlah pihak pengembang membangun ini," ujar Agus.
Bagi pedagang yang bersedia pindah dengan sendirinya, personel Satpol PP dikatakan Agus bersedia untuk membantu memindahkan barang ke TPS baru serta juga mengamankan barang dagangan pedagang,
Sementara itu Suryanto Kepala Cabang MPP selaku pengembang STC mengatakan, para pedagang yang terkena relokasi dipastikan akan kembali mendapatkan TPS baru disekitaran wilayah itu.
"Secara keseluruhan pembangunan STC sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan pada awal tahun 2020 mendatang seluruh pedagang yang menempati TPS sudah dapat masuk ke kios baru di STC," kata Suryanto.
Setidaknya ada 1.900 kios untuk pedagang yg disediakan di dalam STC. Harga per kios disewakan ke pedagang Rp24,5 juta per meter, sampai 2046. Atau sekitar Rp1 jutaan per meter untuk satu tahun. (DS)
Komentar Anda :