PEKANBARU -- Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto meminta perusahaan hulu migas yang beroperasi di Provinsi Riau untuk proaktif mendengarkan keluhan masyarakat terutama terkait akses jalan masyarakat.

Sebab akses jalan yang dilalui untuk aktifitas industri minyak dan gas (migas) akan berdampak terhadap kegiatan masyarakat jika mengalami kerusakan.

"Saya sudah menyampaikan kepada SKK Migas, agar perusahaan hulu migas yang beroperasi di Riau dapat memperhatikan akses jalan yang dilalui industri migas. Artinya jalan rusak harus diperbaiki, jangan sampai masyarakat mengeluh jalan rusak dan berdebu maupun berlumpur," kata Pj Gubri.

Pj Gubri mengaku sudah membahas persoalan jalan perusahaan hulu migas yang tidak masuk kewenangan provinsi dan kabupaten kota di Riau dengan SKK Migas. Selain itu, Pj Gubri juga meminta data jalan-jalan yang berada di hulu migas.

"Jadi jalan perusahaan yang bersinggungan dengan jalan provinsi atau kabupaten kota, kami minta jalan tersebut diprioritaskan dan dilaksanakan perawatan berkala untuk masyarakat sekitar perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)," ujarnya.

"Kalau itu dilakukan, maka masyarakat di wilayah kerja KKKS dapat menikmati jalan yang dibangun perusahaan dengan baik. Dengan begitu, kegiatan hulu migas tidak terganggu dan berjalan dengan lancar," tuturnya. (rls/pri)