PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning (Ops KLK) 2024. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Riau, pada Rabu (03/04/24).

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal sampaikan, bahwa apel gelar pasukan Ops KLK 2024 merupakan wadah untuk melakukan pengecekan kesiapan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 13 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Apel gelar pasukan Ops KLK 2024 sebagai simbol bahwa jajaran TNI, Polri dan pemangku kepentingan terkait siap untuk melakukan pelayanan pengamanan arus mudik dan arus balik Idulfitri 1445 Hijriah.

"Kita harus memastikan seluruh masyarakat mudik hingga nanti balik dengan aman, nyaman, dan ceria," jelasnya.

Iqbal katakan, kunci keberhasilan pengamanan tersebut terletak pada sinergitas seluruh stakeholder. Ia menekankan bahwa setiap personel harus siap untuk memberikan pelayanan serta pengamanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Hal yang paling penting dan menjadi kunci utamanya adalah sinergitas seluruh stakeholder serta lapisan masyarakat. Intinya Jajaran Polda Riau, Korem, Lanud, Lanal, Pemprov, Pemda seluruh stakeholder siap untuk menghadirkan pelayanan dan pengamanan dalam arus mudik dan balik," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolda mengimbau pemudik untuk selalu berhati-hati. Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk memberikan pelayanan yang memuaskan serta menjalankan patroli secara maksimal di permukiman yang ditinggalkan oleh warga yang melakukan mudik.

"Bagi yang mudik jangan lupa beri tahu tetangga, rt/rw, serta pastikan keamanan rumah seperti listrik dimatikan, rumah dikunci serta keamanan lainnya. Serta, hati-hati dijalan, ikuti aturan yang ada, periksaa kendaraan yang digunakan," katanya.

"Saya sudah memerintahkan seluruh jajaran Polda Riau untuk berkolaborasi dengan teman-teman TNI dan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan outline sehingga seluruh masyarakat yang mudik dapat menyampaikan outline itu dan kita dapat melakukan pengamanan untuk rumah yang ditinggal mudik," katanya. (rls/pri)