PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan rapat koordinasi di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (01/04/24).

Rapat Koordinasi membahas ketersediaan bahan pokok dan kesiapan arus mudik lebaran 2024 di Provinsi Riau tersebut dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.

Banyak yang dibahas dalam rapat tersebut, mulai dari ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), persiapan arus mudik lebaran, wisata, dan sebagainya.

"Rapat yang kita lakukan untuk mendengar persiapan masing-masing OPD dan yang lainnya terhadap ketersediaan bahan pokok dan kesiapan dalam rangka arus mudik lebaran," kata SF Hariyanto.

Terkait bahan pokok, Pj Gubernur Riau menginginkan tidak hanya ketersediaan bahan pangan saja, namun harganya juga harus murah, sebab untuk menciptakan harga pangan tetap murah, pemerintah tidak ada untung, namun harus rugi.

"Bagaimanapun caranya harga pangan harus murah. Jadi jangan sesekali pemerintah untung, artinya harus rugi pemerintah untuk kepentingan masyarakat, khususnya untuk harga pangan murah," ujarnya.

SF Hariyanto menjelaskan, pada intinya semua instansi terkait yang hadir mendukung untuk ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi dan membantu beban masyarakat mengingat sebentar lagi masuk hari raya Idulfitri.

Saat diwawancarai terkait arus mudik, Pj Gubri mengatakan telah mendapatkan laporan dari kepala balai jalan dan dinas PU Provinsi Riau bahwasanya saat ini terus dilakukan perbaikan jalan yang rusak di Provinsi Riau.

Ia juga meminta kepala balai jalan dan Dinas PU untuk memaksimalkan perbaikan jalan, khususnya menutup lubang-lubang yang ada, supaya tidak mengganggu perjalanan masyarakat.

"Kalau misalnya tidak bisa tertutup, minimal dibuat rambu-rambu. Namun dengan waktu yang tersisa ini kerjakan secara maksimal agar lubang jalan diperbaiki," pungkasnya.

Saat rapat Pj Gubernur Riau didampingi Pj Sekda Riau, Indra. Turut hadir seluruh Forkopimda Riau, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau, Ka Bulog, Bank Indonesia, PLN, serta tamu undangan lainnya. (rls/pri)