PEKANBARU -- Dimanapun berada saat menghadiri berbagai kegiatan, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution selalu mengingatkan himbauan sholat berjamaah di Masjid. Baik pada kegiatan pemerintahan, organisasi maupun kegiatan lainya dengan maksud bisa terus disosialisasikan pada masyarakat. Khususnya dalam keluarga atau rumah tangga sendiri.

Himbauan tersebut kata Gubri, tidak lepas dari ajakan dan kegiatan dakwah dalam meramaikan Masjid serta meningkatkan ibadah kepada Allah Swt. Terutama sholat subuh yang merupakan waktu sholat yang termasuk berat. Karena sholat subuh ini banyak godaan yang pahalanya cukup besar yang disaksikan oleh para malaikat.

"Ini selalu saya sampaikan, karena mengajak sholat berjemaah ini juga merupakan kewajiban saya sebagai pimpinan di Riau yang akan saya pertanggungjawabkan di akhirat kelak," kata Gubri.

Tidak hanya terkait sholat berjemaah, Gubri juga menghimbau kepada masyarakat untuk meramaikan Masjid dengan kegiatan kegiatan ibadah lainya. Diantaranya, kegiatan mengaji dan belajar mengaji untuk anak-anak yang bisa diadakan disetiap masjid yang ada di lingkungan masyarakat.

"Sebagai orang tua kita juga memiliki kewajiban membimbing anak-anak kita bisa membaca alquran ini. Maka itu bisa juga untuk membuat kegiatan mengajar mengaji di Masjid atau musholla yang ada dilingkungan kita," ujarnya.

Mantan Danrem 031 Wira Bima juga menyampaikan jika beberapa waktu lalu ia sempat haru menyaksikan acara penyerahan syahadah kepada
Majelis Alquran Riau (Maqari) para hafiz dan hafizah yang merupakan hadis quran.

"Mereka memasangkan mahkota dan jubah kebesaran kepada kedua orang tua mereka. Dan itu merupakan simulasi yang akan diterima para orang tua di surga nanti karena mereka sukses membimbing anak-anak mereka menghafal Alquran," jelasnya.

Gubri juga sempat berpesan dan berharap kepada para hapiz dan hapiza tersebut untuk menemukan dirinya di akhirat yang saat ini menjadi pimpinan mereka.

“Jujur saya sangat terharu, saya berharap merek membantu saya juga di surga nanti
Jika mereka tidak menemukan saya," katanya.

Lebih jauh kata Gubri, Kehebatan para hafiz dan hafiz ini, semakin meningkatkan semangat dan memotivasi dirinya untuk membangun pesantren tahfiz yang saat ini ia bangun di sekitar Taman Durilengkeng, Kecamatan Tenayan Raya.

Awalnya taman itu memang untuk agro wisata dan edukasi terkait pertanian dan pemanfaatan lahan kosong saja. Saat ini menambah semangat dan menjadikan lokasi itu juga sebagai lingkungan pesantren tahfiz yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pembelajaran, serta tempat tinggal bagi para santri dan tenaga pengajarnya.

“Jadi kedepan tidak hanya bisa berwisata dan belajar terkait pertanian. Tapi juga lingkungan pesantren yajg akan melahirkan generasi hafiz quran," tutupnya. (rls/pri)