PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Tanah Putih, mulai merembet hingga ke Kota Dumai.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, cuaca panas dan angin kencang membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.

"Kalau kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Jim, Jumat (4/1/2018) seperti dilansir antara.

Ditambahkan Jim, selain dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, upaya pemadaman juga terkendala dengan lokasi titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat. "Aksesnya susah, haru masuk ke hutan. Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," ujarnya.

Asap yang sangat tebal juga membuat tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada karena dapat menimbulkan resiko yang fatal bagi keselamatan tim.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi tujuh titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Kelima titik api tersebut menyebar di Rokan Hilir tiga titik dan dua titik lainnya di Kota Dumai. Di Rokan Hilir, ketiga titik api dengan tingkat kepercayaan mencapai 93 persen menyebar di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih.***