Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut
Kadis DLHK Riau Dorong Pengembangan Kayu Putih di 59 KHG
Selasa, 14-03-2023 - 13:36:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau mengapresiasi peluncuran buku berjudul "Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut". Buku ini diluncurkan bersempena dengan Peringatan Hari Bakti Rimbawan Provinsi Riau Tahun 2023, pada Selasa (14/3/2023), bertempat di Graha Pena Pekanbaru.

Acara ini juga terselenggara berkat kolaborasi antara Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kuok (BPSILHK) dan PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah.

"Kami menyambut baik diselenggarakannya Talk Show dan Peluncuran Buku ini, yang merupakan salah satu upaya menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan budidaya Kayu Putih di lahan gambut, dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berada di lahan gambut di Provinsi Riau," kata Kepala DLHK Riau, Mamun Murod.

Ia mengatakan bahwa bimbingan mengenai praktek pengelolaan lahan gambut sangat dibutuhkan untuk terwujudnya pengelolaan lahan gambut berbasis masyarakat, tentu saja dengan kolaborasi dan dukungan para pihak.

Untuk diketahui bersama, lahan gambut di Provinsi Riau terbagi menjadi Kawasan 59 Kawasan Hidrologis Gambut (KHG), dengan luas 5,3 juta ha dan mendominasi ± 55% luas daratan Riau sehingga menjadi isu strategis dalam pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Upaya penguatan kapasitas dan peran para pihak termasuk masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan menjadi sangat penting untuk terus didorong dan difasilitasi.

"Masyarakat yang terbina diharapkan akan memperoleh manfaat dari lahan gambut yang terbentang luas, sehingga menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengelola secara berkelanjutan," harapnya.

Kontribusi ekosistem lahan gambut terhadap permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau sangatlah signifikan. Belum optimalnya praktek pengelolaan lahan gambut yang ramah lingkungan memicu isu strategis, seperti ancaman karhutla, banjir, kekeringan dan lahan kritis.

Kondisi ini mengancam keanekaragaman hayati dan juga berjalannya fungsi Jasa lingkungan yang sangat dibutuhkan guna menunjang kualitas dan keberlanjutan kehidupan di Bumi Riau.

"Kemampuan lahan gambut dalam penyerapan dan penyimpanan karbon jauh lebih tinggi dibanding lahan mineral. Hal ini menjadi isu penting di dalam upaya mencapai Target yang ditentukan secara nasional dalam pengurangan emisi karbon atau dikenal dengan Indonesia’s Folu Net Sink 2030," ungkapnya.

Dalam komitmen PemProv Riau bersama mitra pembangunan untuk mendukung implementasi Rencana Aksi Riau Hijau dan Konsep Pembangunan Rendah Karbon, upaya peningkatan kualitas pengelolaan SDA menjadi salah satu kebijakan Utama.  Perbaikan IKLH dan pengendalian emisi Gas Rumah Kaca yang memicu fenomena Perubahan Iklim menjadi indikator kinerja yang harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

"Aspek pemberdayaan masyarakat juga aspek penting untuk terus dikembangkan, yang diarahkan pada terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat di ekosistem gambut, melalui pengembangan dan fasilitasi berbagai sumber ekonomi alternatif," sebutnya.

Upaya Pemulihan di lahan gambut dapat dilakukan melalui rehabilitasi dan/atau restorasi dengan jenis-jenis tanaman keras yang tidak dimanfaatkan hasil hutan kayu, namun mengandalkan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan. 

"Diantaranya dengan budidaya Kayu putih yang merupakan salah satu tanaman komersial dan relatif cepat menghasilkan. Kayu Putih dalam jangka ± 2 tahun sudah dapat dipanen/dipangkas daunnya sebagai hasil hutan bukan kayu," ungkap Murod.

Budidaya Kayu Putih sangat cocok dengan regulasi Pengelolaan Perhutanan Sosial yang merupakan salah satu program prioritas nasional, dan dalam pengembangannya dapat dipadukan dengan tanaman pangan semusim, seperti jagung, kacang, kedelai, ubi kayu, nanas dan tanaman pertanian lainnya. Dengan demikian disamping aspek ekologi dan sosial ekonomi masyarakat, budidaya ini juga mendukung Ketahanan  Pangan yang juga menjadi program prioritas nasional.

Lahan gambut terdegradasi di Provinsi Riau lebih dari 2 juta Ha yang mengalami penurunan fungsi hidrologi, produksi, dan ekologi produktivitasnya menurun, bahkan sebagian menjadi tidak produktif dan menjadi lahan terlantar. Disisi lain upaya rehabilitasi dan restorasi yang dilaksanakan dengan dukungan Para Pihak, termasuk BRGM masih terbatas dan perlu terus ditingkatkan. Semoga pengembangan Kayu Putih ini menjadi harapan untuk mendukung upaya restorasi dan rehabilitasi yang produktif di lahan gambut di Provinsi Riau.

KPH Tebing Tinggi sudah mulai mengembangkan kayu putih, dengan membangun pembibitan kayu putih yang benihnya berasal dari Balai Perbenihan Kehutanan  Dinas LHK Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta. Penanaman akan diarahkan ke areal PS dan bekas kebakaran di kawasan hutan yang open access + 500 Ha dengan menyiapkan + 1,25 juta bibit.

"Kami berharap kegiatan budidaya kayu putih di lahan gambut ini dapat dikoordinasikan/diintegrasikan dengan pemenuhan kewajiban rehabilitasi DAS dari pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (Pinjam Pakai Kawasan Hutan). Untuk di KPH Tebing Tinggi perlu didukung oleh Penanggungjawab kegiatan, khususnya yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Meranti," harapnya.

Keberhasilan pengembangan kayu putih di KPH Tebing Tinggi yang didasarkan hasil evaluasi fisik dan kimiawi akan menentukan peluang pengembangan selanjutnya di lahan milik masyarakat atau APL, serta wilayah KPH lainnya di Riau. Untuk itu mohon kiranya dukungan dari KPH Yogyakarta yang sudah terlebih dahulu mengembangkan komoditi ini, serta Para Pihak lainnya.

Peluncurannya buku Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut sebagai salah satu kiprah Rimbawan di Riau, diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan sosialisasi dan promosi seluas-luasnya, sehingga akan menguatkan pemahaman masyarakat di tingkat tapak dan dukungan Para Pihak untuk pengembangan Kayu Putih di 59 KHG Provinsi Riau.

"Kami yakin, manfaat yang didamba selama ini akan terwujud menjadi kenyataan, Lahan Gambut Lestari di tengah masyarakat yang sejahtera," ucapnya.

Atas dukungan CSR PT. PLN Persero UIP Sumbagut melalui program PLN Peduli dan Para Pihak yang mendukung terselenggarakannya kegiatan ini, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

"Kami mengharapkan agar kolaborasi dengan dunia usaha dan mitra lainnya, dapat dibina dan terus dikembangkan untuk penguatan Implementasi Rencana Aksi Riau Hijau dan kontribusi Provinsi Riau terhadap NDC melalui Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Provinsi Riau," tukasnya. (MCR/PE)



 
Berita Lainnya :
  • Kadis DLHK Riau Dorong Pengembangan Kayu Putih di 59 KHG
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Berkat Inovasi Ramah Lingkungan, PT Pertamina Hulu Rokan Raih 5 Penghargaan EPSA 2024
    02 Akselerasi Pengurangan Emisi Melalui Injeksi C02 Teknologi CCUS, Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang
    03 Kunjungi Pasar Rakyat Rengat, Cawagub Riau Nomor 1 Tawarkan Program Jaga Pangan dan Tekan Inflasi
    04 Prediksi BMKG, Hari Ini Hujan Akan Guyur Kota Pekanbaru pada Sore Hingga Malam Hari
    05 SF Hariyanto-Rezita Siap Bersinergi Bangun Batang Cinaku Inhu
    06 SF Hariyanto-Rezita Meylani Disambut Antusias Ratusan Warga Batang Cenaku Inhu
    07 Prediksi BMKG, Hari Ini Hujan Guyur Sebahagian Besar Wilayah Riau
    08 Paslonnya di Laporkan, Tim Divisi Hukum Bermarwah Berikan Klarifikasi
    09 Ada 500 Sumur Minyak Baru di Blok Rokan, PAD Riau Berpotensi Semakin Meningkat
    10 Waspada Akhir Pekan Hujan Akan Guyur Kota Pekanbaru
    11 Pj Gubri Pimpin Rapat Usulan PSN Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis - Bukit Batu
    12 Tugas Berat Menanti Pj Sekda Riau Baru, Fokus pada Pilkada dan Pembangunan
    13 Gantikan SF Hariyanto, Taufik OH Dilantik Pj Gubri, Jadi Pj Setdaprov Riau
    14 BRK Syariah Raih The Best Indonesia Annual Report Award 2024 Kategori Private Company
    15 Bhayangkari Inhu Dorong Pemilih Perempuan Aktif dalam Pilkada 2024
    16 BRK Syariah dan Pemkab Anambas Bersinergi Gagas Aplikasi Si-Ringkas
    17 Sore Ini Taufik OH Dilantik Sebagai Pj Sekdaprov Riau
    18 Ninik Mamak dan Anak Kemanakan Kenegerian Kampa Siap Menangkan Paslon Gubernur Nomor 1
    19 Ombudsman RI Dorong Peningkatan Pelayanan Publik dan Keamanan di MPP Kota Pekanbaru
    20 Pentingnya Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja yang Dominan Laki-laki
    21 Investasi Capai Rp53,1 Triliun, BI: Riau Jadi Magnet Investor
    22 Rencana Pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu Segera Masuk PSN
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau