BKKBN Sosialisasikan Ran Pasti Guna Percepatan Penurunan Stunting
Rabu, 09-03-2022 - 16:45:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU --  Sesuai arahan Presiden RI,  Joko Widodo,  untuk menurunkan angka stunting nasional di angka 14 persen pada 2024 mendatang, terus digesa terutama oleh BKKBN yang diamanatkan oleh presiden  sebagai institusi pelaksana  upaya penurunan angka stunting. 

Salah satu upaya yang saat ini tengah disosialisasikan adalah program Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI). 

RAN PASTI menjadi suatu peraturan turunan atau pedoman turunan dari Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan. RAN PASTI sebagai upaya pemerintah pusat mengonsolidasikan atau mengonvergensikan kegiatan-kegiatan, program dan anggaran yang termasuk di dalamnya terdapat pemerintah daerah dan juga berbagai pemangku kepentingan serta sektor swasta.

Hal ini disampaikan oleh Deputi PMPP Satwapres sekaligus wakil ketua pelaksana pusat, Suprayoga, saat sosialisasi RAN PASTI Regional I,  secara hybrid (8/3). Dalam paparannya

“Persoalan stunting masih menjadi problem dalam keluarga Indonesia. BKKBN dalam hal ini ditugaskan bertanggung jawab untuk menyelsaikan permasalahan stunting ini. Presiden juga sudah menetapkan target penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024 mendatang. Sementara pada tahun 2018 angka stunting di Indonesia masih di atas 30% namun penurunan secara pasti terlihat hingga tahun 2021 kemarin angka stunting di Indonesia sudah berada di angka 24.24%.  Artinya masih ada tantangan kurang lebih 10% lagi, dalam waktu 2.5 tahun ke depan,” paparnya.

Lebih lanjut Suprayoga mengatakan bahwa laju percepatan penurunan stunting harus ditingkatkan. Mengingat jika flashback kemampuan penurunan angka stunting sebebsar v10% memerlukan waktu 13 tahun. Untuk itu diperlukan program percepatan penurunan stunting yang lebih efektif. RAN PASTI diharapkan menjadi salah satu program yang mampu mempercepat laju percepatan penurunan angka stunting hingga mencapai angka yang diinginkan. 

RAN PASTI dibagi menjadi 3 wilayah regional program percepatan. Dalam pelaksanaan RAN PASTI akan melibatkan semua elemenm masyarakat untuk melakukan berbagai upaya dalam mempercepat penurunan angka stunting. 

“Program ini akan dibagi menjadi tiga wilayah regional. Yang melibatkan semua elemn masyarakat karena program ini sifatnya gotong royong.  Pemerintah sudah memiliki 4 startegi utama penurunan stunting. Pertama, menjadikan perbaikan gizi sebagai arus utama pembangunan SDM, social budaya, dan perekonomian. Kedua, peningkatan kapasitan dan kompetensi SDM baik pemerintah maupun swasta. Ketiga, penignkatan intervensi berbasis bukti, dan keempat, peningkatan partisipasi masyarakat,” terangnya.

Riau menjadi salah satu dari delapan provinsi yang masuk dalam Regional I. Selain itu Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, dan Kalimantan Tengah juga merupakan daerah yang masuk ke dalam regional I. Angka prevalensi stunting menurut data SSGI Tahun 2021 di Riau 22,3%; Sumatera Barat sebesar 23,3%;  Kepulauan Riau 17,6%; Jambi 22,4%; Kepulauan Bangka Belitung 18,6%; Bengkulu 22,1%; DKI Jakarta 16,8%; dan Kalimantan Tengah 27,4%.

Terkhusus BKKBN Provinsi Riau, sosialisasi diadakan di Perpustakaan Wilayah Kota Pekanbaru. Turut hadir dalam kegiatan ini kepala BKKBN Provinsi Riau dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si, Sekretaris BKKBN Provinsi Riau drg. T. Mita Maya Don, Koordinator KSPK Said Masri, SH, Sub Koordinator Perencanaan Rabiah Mayang Sari, S.Psi, dan beberapa perwakilan dari Bappedalitbang, TP.PKK, Dinas Kesehatan, dan DP3APKB Provinsi Riau, Dinas Komuniasi dan Informasi, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip. (AD)



 
Berita Lainnya :
  • BKKBN Sosialisasikan Ran Pasti Guna Percepatan Penurunan Stunting
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Rencana Impor 3,6 Juta Ton Beras Disebutkan Mendag Karena Cuaca Ekstrem
    02 Daftar Lengkap Top Skor Piala Asia U-23 2024
    03 Pembukaan Gebyar Gernas BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru Berlangsung Meriah
    04 Akhir Pekan, Hujan di Hampir Sebahagian Besar Wilayah Riau
    05 Kemendagri Apresiasi Perhatian Pj Gubri ke Pemerintahan Desa
    06 Pj Ketua TP-PKK Buka Bazar UMKM BBI/BBWI
    07 Pj Gubri SF Hariyanto, Bagikan Motor Untuk Kades dan BPD se-Riau
    08 136 Desa di Kabupaten Bengkalis Implementasikan Siskeudes-Link Melalui CMS BRK Syariah
    09 Gernas BBI/BBWI, 3.500 Mie Sagu Disiapkan Untuk Pecahkan Rekor MURI
    10 Netanyahu Stres soal Surat Penangkapan dari ICC, Ancam Balas Palestina
    11 Pemerintah Ingin Percepat Investasi Swasembada Gula
    12 STY Blak-blakan Soal Penurunan Performa Timnas Indonesia U-23
    13 Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Digelar di Pekanbaru
    14 Shin Tae-yong Apresiasi Perjuangan Skuad Garuda Muda
    15 Gebyar BBI / BBWI Dibuka Hari Ini, Waspada Hujan Akan Guyur Pekanbaru
    16 Jelang Indonesia vs Irak, Ini Harapan Shin Tae-yong untuk Wasit
    17 Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
    18 Ratusan UMKM Siap Ramaikan Gernas BBI/BBWI Riau 2024
    19 Pj Gubernur Riau Kukuhkan Pengurus BKOW Provinsi Riau Periode 2024-2029
    20 Elnusa Siap Pasok 35.000 Material Tubing OCTG
    21 Upacara Hardiknas, Kadisdik Justru Tak Hadir, Ada Apa?
    22 Tim Tetap Optimistis Garuda Muda Lolos ke Olimpiade 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau