PEKANBARU -- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) cabang Riau periode 2021 - 2026. Berlangsung di Pekanbaru, Sabtu (16/10/2021).
Gubri Syamsuar mengatakan, organisasi profesi merupakan wadah pembaharuan, silaturahmi antar anggota serta kontribusi nyata keilmuan di lapangan.
Pihaknya mengungkapkan, PAEI cabang Riau merupakan sebuah organisasi yang mampu mensinergikan kemampuan intelektual, bakti dukungan keilmuan. Kemudian, membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta mengembangkan nilai - nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Alhamdulillah, keberadaan PAEI terus membantu penanggulangan dan pengendalian berbagai macam penyakit menular dan penyakit tidak menular, serta dapat berperan aktif dalam pengendalian pandemi COVID-19 di Kabupaten/Kota Provinsi Riau," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pada saat ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi COVID-19. Sehingga banyak masyarakat yang terjangkit penyakit virus corona.
Seluruh sendi - sendi kehidupan terganggu, sehingga semua upaya diarahkan kepada penanganan COVID-19, agar masyarakat dapat terbebas dari pandemi COVID-19.
"Kita tidak bisa hanya terpaku kepada penanganan COVID-19 saja. Tetapi kita juga harus memperhatikan berbagai roda perekonomian dan berbagai kegiatan kemasyarakatan harus dapat berjalan. Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan pembangunan tetap berjalan," ujarnya.
Selain itu, ia berharap pandemi ini cepat berakhir dan untuk itu diperlukan berbagai strategi yang jitu, dalam menyikapi situasi ini melalui pemikiran dan kerjasama yang baik.
"Untuk itu kita perlu menyikapi situasi ini melalui pemikiran - pemikiran kita bersama agar pandemi COVID-19 cepat usai," harapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Pemprov Riau telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi situasi ini. Sesuai petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat, dengan memperhatikan siatuasi dan kondisi provinsi Riau.
"Penanganan COVID-19 di Provinsi Riau ini telah melibatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan primer, berupa puskesmas serta pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit Kabupaten/Kota," tutupnya.
Sementara, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Hariadi Wibisono menyebutkan, profesi epidemiologi semakin nyata peran dan sumbansihnya terhadap bangsa ini. Juga mendapat pelajaran banyak pada saat menghadapi pandemi COVID-19 semakin nyata.
"Bisa dilihat bahwa saat ini peranan etimologis dalam menangani masalah COVID-19 sangatlah penting. Epidemologi memang diperlukan di semua lini khususnya di ujung tombak seperti Puskesmas sebgai garis terdepan," sebutnya.
Hariadi menambahkan, karena untuk itulah, para epidemiologis ini harus mampu mendeteksi secara dini dan mengambil tindakan cepat. Sehingga kasus - kasus penyakit menular seperti COVID-19 ini bisa ditangani dengan cepat sesuai dengan kebijakan pemerintah.
"Dengan peranan profesionalisme dari para epidemiologis ini, kita bisa cepat tanggap dalam menghadapi tantangan ini kedepannya," tambahnya.
Pihaknya juga mengajak semuanya untuk terus bahu - membahu dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
"Marilah kita tetap bahu - membahu dalam menangani ini, dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi menghadapi kondisi COVID-19 yang masih belum selesai," ajaknya. (MCR)
Komentar Anda :
