Bahas Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi, Begini Arahan Mendagri
Selasa, 23-09-2025 - 20:23:25 WIB

TERKAIT:
   
 



BHARABAS MEDIA, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali memimpin rapat koordinasi dalam rangka pembahasan langkah kongkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2025, disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin (23/9/25). 

Dalam arahannya, Mendagri mengatakan bahwa saat ini secara YoY inflasi di Indonesia berada pada angka 2,31 persen. Menurutnya, angka tersebut merupakan angka yang sangat bagus karena itu menguntungkan konsumen tapi tidak menyulitkan produsen.

Mendagri Tito mengungkapkan, Indonesia bukan hanya negara konsumsi atau konsumen, tapi ada juga produksi dari produsen. Untuk itu kata dia, petani, nelayan, ataupun pabrik, kalau harga terlalu murah maka mereka kesulitan menutup biaya produksi atau operasional cost. 

Namun demikian katanya, jika inflasi berada diatas 3,5 persen itu, maka petani, nelayan, pubrik, produsen akan diuntungkan, tapi masyarakat atau konsumen akan kesulitan, karena harga terlalu tinggi. 

Untuk itu, dia meminta kepada Pemda dan Tim Pengendalian Inflasi agar terus bekerja sama untuk terus mengendalikan agar tidak terjadi lonjakan inflasi. 

"Angka inflasi 2-3 persen angka paling ideal untuk Indonesia, itu menyenangkan konsumen dan produsen. Jadi angka 2,31 persen ini adalah angka yang sangat bagus sekali," katanya.

Mendagri melanjutkan, angka inflasi di Indonesia termasuk dalam kategori cukup baik. Terang dia, inflasi Indonesia peringkat 76 dari 186 negara di dunia diurutkan dari angka inflasi terendah hingga tertinggi.

Selanjutnya, inflasi Indonesia peringkat 13 dari 24 negara G20 diurutkan dari angka inflasi terendah hingga tertinggi, dan inflasi Indonesia berada pada peringkat delapan dari 11 negara ASEAN diurutkan dari angka inflasi terendah hingga tertinggi.

"Angka inflasi kita termasuk terkendali, angka tersebut merupakan angka yang sangat bagus karena itu menguntungkan konsumen tapi tidak menyulitkan produsen," ucapnya. 

Disamping itu, bagi daerah yang mengalami inflasi diatas rata-rata nasional, Tito Karnavian meminta daerah yang inflasinya tinggi untuk segera duduk bersama dengan Badan Pusat Statistik setempat, Bulog, dan pihak terkait lainnya.

Mendagri mengimbau agar Pemda yang inflasnya cukup tinggi agar segera membahas bagaimana bisa inflasi tinggi, dan mencari solusi untuk menekan agar inflasi terkendali. 

Sehingga diharapkan inflasi tetap terjaga pada angka 2-3 persen, sehingga dapat menyenangkan produsen maupun konsumen. 

"Untuk daerah yang tinggi ini, tolong duduk bersama dengan BPS setempat, dengan Bulog, BI, bila perlu dengan Asosiasi Pengusaha seperti Kadin atau APINDO untuk mencari penyebabnya apa, apakah suplai yang kurang, atau kenaikan harga tertentu karena kebijakan Pemda atau lainnya," katanya. (rls/pri) 



 
Berita Lainnya :
  • Bahas Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi, Begini Arahan Mendagri
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BPBD Kota Pekanbaru Imbau Waspadai Ancaman Banjir
    02 Pelatih PSPS Pekanbaru Mundur? Gede Widiade Janji Evaluasi Menyeluruh
    03 Cegah Karhutla, Pemprov Riau Pasang 242 Papan Peringatan di Daerah Rawan
    04 Peringatan Dini Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Riau Minta Kepala Daerah Siaga
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Berikan Dukungan Bagi Atlet Muda Riau
    06 DJP Imbau Masyarakat Siapkan Akun Coretax
    07 Hasil Labor Kemenkes, 2 Warga Kepulauan Meranti Negatif Virus Cacar Monyet
    08 BP Tapera Perkenalkan Inovasi AkuHUNI dan MBR Rating ke Pemanfaat BRK Syariah
    09 Audiensi KONI Riau dan KONI Daerah Bersama Sekdaprov, Syahrial: Bersinergi Sukseskan Porprov XI 2026
    10 Tak Kantongi Izin Diskotek, Satpol PP Pekanbaru Turun Cek HW Livehouse
    11 Bahas Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi, Begini Arahan Mendagri
    12 BRK Syariah Bersama Pemko Tanjungpinang Dukung Literasi Keuangan di Pulau Penyengat
    13 Sekda Minta Bapenda Riau Garap Pajak Alat Berat
    14 Sampai Agustus, DJP Riau Berhasil Kumpulkan Penerimaan Negara dari Sektor Pajak Sebesar Rp8,79 Triliun
    15 BP Tapera dan BRK Syariah Perkuat Kolaborasi, Lakukan Monitoring Rumah Subsidi MBR di Riau
    16 PHE dan UGM Resmikan Upstream Technology Collaboration Work Room untuk Perkuat Inovasi Hulu Migas
    17 Tunggu Hasil Labor, Diskes Riau Tegaskan Kasus Cacar Monyet di Meranti Baru Dugaan
    18 Tingkatkan Literasi dan Minat Masyarakat Terkait Haji, BRK Syariah Gandeng BPKH Laksanakan Safari Haji
    19 Simpang Purna MTQ Pekanbaru Ditargetkan Dilintasi pada 2026 Mendatang
    20 Pemprov Riau Optimis APBD-P 2025 Disahkan Akhir September
    21 Gubernur Riau, Abdul Wahid menunjuk 19 pejabat sebagai Plt kepala OPD untuk mengisi kekosongan jabatan pasca rotasi.
    22 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau