Tunggu Hasil Labor, Diskes Riau Tegaskan Kasus Cacar Monyet di Meranti Baru Dugaan
Senin, 22-09-2025 - 20:20:32 WIB
Foto : Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

BHARABAS MEDIA, PEKANBARU  -- Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium dari Jakarta terhadap warga asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang sebelumnya dinyatakan suspek cacar monyet (monkeypox/Mpox).


Sampel pemeriksaan tersebut telah dikirim ke Jakarta Ahad (21/9/2025) kemarin, dan diperkirakan akan diketahui empat hari setelah dipemeriksaan labor.


Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Ns Widodo saat dikonsumsi terkait kasus suspek cacar monyot di Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (22/9/2025).


Widodo mengatakan, jika tim Diskes Diau telah turun langsung melakukan pengambilan sampel kepada pasien bersangkutan untuk diteliti.


"Sampel pasien suspek cacar monyet sudah diambil, dan kita kirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta hari Minggu kemarin, kemungkinan hasilnya Rabu atau Kamis sudah keluar," kata Widodo.


Atas kejadian itu, lanjut Widodo, ada 17 santri di salah satu pesantren di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, kini menjalani isolasi ketat setelah diketahui melakukan kontak erat dengan seorang santri yang meninggal dunia dan diduga terinfeksi cacar monyet.


Namun, Widodo menegaskan, hingga saat ini kasus Mpox di Riau masih sebatas dugaan, dan belum ada temuan positif berdasarkan hasil laboratorium.


"Sebanyak 17 santri yang kontak dengan pasien meninggal, kita isolasi dan kita ambil sampelnya. Kasus Mpox sampai sekarang belum ditemukan, yang kemarin baru diduga. Kami masih melakukan pelacakan untuk mencari siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien tersebut," terangnya.


Widodo menjelaskan, pasien suspek sebelumnya telah ditangani sesuai gejala medis yang muncul. Sampel pasien juga telah dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.


"Pasien yang suspek itu kita lakukan pengobatan sesuai gejala yang muncul. Sampelnya sudah diambil dan sedang dalam proses pengiriman ke Jakarta,” terangnya.


Meski ada laporan kasus, aktivitas pesantren tetap berjalan normal. Hanya mereka yang berkontak erat saja yang harus menjalani isolasi.


“Pesantren tetap buka. Yang kontak saja yang kita isolasi dan diawasi oleh Dinas Kesehatan. Namun kita harus tetap waspada, terutama saat berkontak dengan orang asing atau orang baru di lingkungan kita," tutupnya. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Tunggu Hasil Labor, Diskes Riau Tegaskan Kasus Cacar Monyet di Meranti Baru Dugaan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BPBD Kota Pekanbaru Imbau Waspadai Ancaman Banjir
    02 Pelatih PSPS Pekanbaru Mundur? Gede Widiade Janji Evaluasi Menyeluruh
    03 Cegah Karhutla, Pemprov Riau Pasang 242 Papan Peringatan di Daerah Rawan
    04 Peringatan Dini Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Riau Minta Kepala Daerah Siaga
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Berikan Dukungan Bagi Atlet Muda Riau
    06 DJP Imbau Masyarakat Siapkan Akun Coretax
    07 Hasil Labor Kemenkes, 2 Warga Kepulauan Meranti Negatif Virus Cacar Monyet
    08 BP Tapera Perkenalkan Inovasi AkuHUNI dan MBR Rating ke Pemanfaat BRK Syariah
    09 Audiensi KONI Riau dan KONI Daerah Bersama Sekdaprov, Syahrial: Bersinergi Sukseskan Porprov XI 2026
    10 Tak Kantongi Izin Diskotek, Satpol PP Pekanbaru Turun Cek HW Livehouse
    11 Bahas Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi, Begini Arahan Mendagri
    12 BRK Syariah Bersama Pemko Tanjungpinang Dukung Literasi Keuangan di Pulau Penyengat
    13 Sekda Minta Bapenda Riau Garap Pajak Alat Berat
    14 Sampai Agustus, DJP Riau Berhasil Kumpulkan Penerimaan Negara dari Sektor Pajak Sebesar Rp8,79 Triliun
    15 BP Tapera dan BRK Syariah Perkuat Kolaborasi, Lakukan Monitoring Rumah Subsidi MBR di Riau
    16 PHE dan UGM Resmikan Upstream Technology Collaboration Work Room untuk Perkuat Inovasi Hulu Migas
    17 Tunggu Hasil Labor, Diskes Riau Tegaskan Kasus Cacar Monyet di Meranti Baru Dugaan
    18 Tingkatkan Literasi dan Minat Masyarakat Terkait Haji, BRK Syariah Gandeng BPKH Laksanakan Safari Haji
    19 Simpang Purna MTQ Pekanbaru Ditargetkan Dilintasi pada 2026 Mendatang
    20 Pemprov Riau Optimis APBD-P 2025 Disahkan Akhir September
    21 Gubernur Riau, Abdul Wahid menunjuk 19 pejabat sebagai Plt kepala OPD untuk mengisi kekosongan jabatan pasca rotasi.
    22 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Dideportasi dari Malaysia ke Dumai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau