JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta suporter Indonesia tidak mengejek Shin Tae Yong jika resmi melatih Timnas Indonesia.
Zainudin mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari PSSI siapa yang bakal ditunjuk menangani Timnas Indonesia. Namun, ia memprediksi Federasi Sepak Bola Indonesia itu akan segera mengumumkan suksesor Simon McMenemy.
"Saya belum tahu [siapa pelatih Timnas Indonesia pilihan PSSI] Tunggu 1-2 hari ini PSSI akan mengumumkan. Tapi kalau seandainya, PSSI menetapkan Shin Tae Yong pemerintah akan mendukung," kata Zainudin, Senin (23/12).
Menurut Zainudin, pelatih asal Korea Selatan punya karakter yang keras. Dasar itulah yang membuat Zainudin mewanti-wanti suporter agar tidak berlebihan menanggapi karakter keras sang pelatih.
"Seandainya Shin Tae Yong yang jadi pilihan, masyarakat kita harus diberi pengertian karena karakter pelatih Korea Selatan itu keras dalam ucapan dan tindakan. Jangan sampai ketika ada pemain yang didik keras kemudian netizen mengejek, tolong jangan sampai. Karena dia niatnya baik," ujar Menpora.
Zainudin juga menyaksikan sendiri bagaimana pelatih Vietnam asal Korea Selatan, Park Hang Seo, meledak-ledak dari pinggir lapangan hingga diganjar kartu merah pada laga final SEA Games 2019 lawan Indonesia.
Politikus Golkar itu menilai pencinta sepak bola Indonesia harus siap mendukung cara Tae Yong membangun mental skuat Garuda.
"Mental anak-anak (pemain Indonesia), kecepatan, dan kekuatan saya punya keyakinan mereka bisa mengikuti arahan Tae Yong," terang Zainudin.
Kendati demikian, Tae Yong belum resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, juga masuk daftar kandidat.
Menpora Zainudin berharap siapapun pelatih yang dipilih PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia nantinya bisa memahami karakter pemain Indonesia.
"Harapan saya, dia harus bisa memahami karakter anak-anak. Dia bisa sukses menjalankan program latihan kalau dia paham pemainnya. Kalau tidak bisa memahami karakter pemain, pasti programnya tidak akan efektif."
"Melatih anak yang manja dan cengeng itu kan beda dengan melatih anak-anak bandel. Selain itu, kami juga minta supaya timnas bisa berprestasi," jelasnya. (CNI)
Komentar Anda :