Manfaat Usus Buntu, Organ Tubuh yang Dianggap 'Tak Berguna'
Senin, 05-10-2020 - 11:24:24 WIB
Ilustrasi. Selama berabad-abad, manfaat usus buntu untuk kesehatan menjadi misteri. Sejumlah ilmuwan mencoba mencari kegunaan usus buntu. 
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Selama berabad-abad, banyak orang beranggapan bahwa usus buntu tak memiliki sedikit pun kegunaan untuk tubuh. Kehadirannya hanya dianggap sebagai 'pelengkap'. Namun, sejumlah ilmuwan terus mencoba mencari manfaat dari usus buntu.

Usus buntu atau apendiks adalah sebuah tabung tipis yang terletak di perut bagian kanan, berada di antara usus besar dan usus kecil. Jarang ada yang memperhatikannya. Perhatian hanya akan muncul saat usus buntu mengalami peradangan.

Radang usus buntu adalah salah satu jenis penyakit umum yang ditemui di tengah masyarakat saat ini. Banyak kasus membutuhkan penanganan melalui prosedur operasi pengangkatan usus buntu. Tanpa ditangani, peradangan bisa berkembang menjadi abses usus buntu yang bisa mengancam jiwa.

Banyak orang yang pernah menjalani operasi pengangkatan usus buntu tak mengalami dampak negatif yang signifikan. Mengutip Healthline, pengangkatan usus buntu dinilai tak berpengaruh terhadap fungsi organ atau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Itu lah mengapa banyak orang atau dokter menganggap tak ada sedikit pun kegunaan yang dimiliki usus buntu.

Namun, usus buntu tak cuma perkara peradangan. Sejumlah ilmuwan sedikit demi sedikit menemukan kegunaannya.

Dalam laman Scientific American, ahli fisiologi Oklahoma State University Loren G Martin menyebut bahwa usus buntu terkait dengan fungsi kekebalan tubuh. Usus buntu, kata dia, telah terbukti berfungsi sebagai organ limfoid yang bertugas membantu pematangan limfosit B (salah satu jenis sel darah putih) yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, untuk menegaskan klaim tersebut, para peneliti juga telah menunjukkan bahwa usus buntu terlibat dalam produksi molekul yang membantu mengarahkan pergerakan limfosit ke berbagai lokasi lain dalam tubuh.

"Dalam konteks ini, fungsi usus buntu untuk mengekspose sel darah putih ke berbagai antigen atau zat asing tampaknya ada di saluran pencernaan. Dengan demikian, usus buntu mungkin membantu menekan humoral yang berpotensi merusak, sambil meningkatkan kekebalan lokal," jelas Martin.

Peneliti lain juga menemukan manfaat usus buntu lainnya. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Midwestern University ini menyimpulkan bahwa usus buntu dirancang untuk melindungi bakteri baik di dalam usus.

Peneliti Heather Smith mempelajari usus dan karakteristik lingkungan dari 533 mamalia yang berbeda. Mereka menemukan, hewan dengan usus buntu memiliki konsentrasi jaringan limfoid yang lebih tinggi. Jaringan limfoid bekerja dalam sistem kekebalan. Jaringan limfoid bisa merangsang pertumbuhan beberapa jenis bakteri baik yang disimpan di usus buntu.

"Masa penyembuhan setelah sakit pada orang yang pernah menjalani pengangkatan usus buntu akan lebih lama dibanding mereka yang masih hidup dengan usus buntu," ujar Smith, mengutip The Independent.

Mengomentari hal tersebut, ahli fisiologi Duke University, William Parker mengatakan bahwa banyak bukti tidak langsung yang menguatkan peran usus buntut sebagai lokasi aman bagi bakteri baik untuk hidup.

Mengutip WebMD, dengan cara demikian, saat usus Anda terganggu, bakteri baik yang sebelumnya diam menghuni usus buntu pun datang dan memperbaiki sistem pencernaan serta membuat Anda sehat kembali.

Namun, Parker mengatakan, di tengah masyarakat modern ini tak terlalu banyak bakteri baik yang dibutuhkan. Pasalnya, masyarakat modern telah mengenal praktik medis yang modern dan sanitasi yang lebih baik. Hal itu juga yang dianggap Parker menimbulkan anggapan bahwa usus buntu tak terlalu berguna untuk tubuh.

"Hal ini sesuai dengan pengamatan bahwa mengangkat atau menghilangkan usus buntu dari tubuh tak memberikan efek negatif," kata Parker. Tak heran jika banyak orang bertanya-tanya mengenai manfaat dari usus buntu.

(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Manfaat Usus Buntu, Organ Tubuh yang Dianggap 'Tak Berguna'
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    02 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    03 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    04 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    05 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    06 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    07 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    08 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    09 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    10 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    11 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    12 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    13 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    14 Masih Ada Hujan di Riau
    15 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    16 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    17 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    18 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    19 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    20 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    21 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    22 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau