5 Mitos Penyakit Jantung dan Kesalahannya
Jumat, 21-02-2020 - 10:46:31 WIB
Ada beberapa mitos dan hoax yang berkembang seputar penyakit jantung.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Penyakit jantung termasuk silent killer yang mengancam semua orang, kapan saja, dan di mana saja. Namun ada banyak anggapan bahwa penyakit kardiovaskular ini hanya mengincar kaum lanjut usia atau lansia dengan batas usia lebih dari 65 tahun. Padahal hal itu tak sepenuhnya benar.

Penyakit ini juga bisa menyerang orang-orang yang berusia muda. Selain soal usia, masih ada mitos ataupun hoax soal jantung yang beredar di masyarakat.

1. Penyakit orang tua
Penyakit jantung terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah jantung atau pembuluh arteri koroner karena penyempitan oleh plak lemak di dindingnya.

"Wajib diketahui bahwa plak ini sudah terbentuk sejak di usia dini (anak- anak atau remaja), dan di usia yang lebih tua, arteri koroner akan mengalami penyumbatan," kata Dasdo Antonius Sinaga, Konsultan Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Awal Bros dalam pernyataannya.

"Saat ini, serangan jantung diketahui terjadi pada usia yang lebih muda. Tak jarang di umur 30-40 tahun, bahkan di usia 20-an tahun, terutama jika mengidap penyakit diabetes (penyakit gula) atau memiliki kebiasaan merokok."

2. Tak nyeri dada
Gejala utama dan paling sering dari serangan jantung adalah nyeri dada atau sesak di dada yang menembus ke punggung, kadang-kadang menjalar ke leher seperti tercekik atau nyeri rahang, atau ke lengan kiri. Namun pada kasus tertentu gejala klasik seperti itu tidak nyata.

"Banyak pasien mengeluhkan tanda-tanda seperti sakit lambung/sakit maag, seperti nyeri ulu hati, mual dan muntah, pusing, ternyata terkena serangan jantung akut. Sebaliknya juga sama, tidak semua sakit dada merupakan serangan jantung," katanya.

Diketahui tak semua nyeri dada disebabkan karena sakit jantung tapi juga karena sakit lambung atau GERD.

3. Sakit jantung keturunan
Risiko penyakit jantung memang akan meningkat dengan adanya faktor keturunan. Namun itu tak berarti Anda yang punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung pasti bakal mewarisi sakit jantung.

Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung karena keturunan. Misalnya dengan olahraga rutin, mengontrol kolesterol, mengontrol makanan berlemak tinggi dan gula, mengontrol tekanan darah dan gula darah, tak merokok, serta menjaga berat badan ideal.

4. Minum kopi bikin sakit jantung
Dalam kenyataannya, jika kopi diminum dalam jumlah terbatas (kurang dari 4 gelas per hari) tak akan menyebabkan sakit jantung.

"Yang berdampak buruk bagi tubuh adalah gula dan susu tinggi lemak yang dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Akibatnya bisa meningkatkan kadar gula darah. Selain itu,
karena bersifat asam, kopi bisa menyebabkan masalah pada lambung, terutama pada orang-orang yang sensitif," ucapnya.

5. Orang yang sudah kena serangan jantung tak boleh olahraga
Dasdo mengungkapkan orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung disarankan untuk olahraga. Misalnya dengan berjalan lambat atau cepat selama 30-40 menit, 3-4 kali seminggu.

Penelitian membuktikan bahwa pasca serangan jantung, penderita yang rajin berolahraga atau gerak tubuhnya aktif, bisa memperpanjang usia hidup. Pada saat berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat, sehingga bisa memompa darah lebih efisien, dan pembuluh arteri juga lebih sehat. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • 5 Mitos Penyakit Jantung dan Kesalahannya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    02 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    03 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    04 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    05 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    06 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    07 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    08 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    10 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    11 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    12 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    13 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    14 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    15 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    16 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    17 Masih Ada Hujan di Riau
    18 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    19 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    20 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    21 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    22 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau