Tornado Rancaekek Jadi yang Pertama di Indonesia
Kamis, 22-02-2024 - 17:24:40 WIB
TERKAIT:
   
 


JAKARTA - Baru-baru ini, wilayah Bandung-Sumedang diterpa angin kencang yang merusak bangunan hingga membalikkan truk. Ahli klimatologi membuka kemungkinan bahwa angin kencang tersebut merupakan tornado pertama di Indonesia.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," kata Erma Yulihastin, pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam akun X @EYulihastin dikutip Kamis (22/02/24).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, dua bencana angin puting beliung terjadi di Sumedang-Bandung.

Pertama, di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, sekitar jam 16.00 WIB. Kedua, di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, pada sore hari.

Erma menyinggung durasi bencana tersebut berbeda dengan kebiasaan puting beliung di Indonesia.

"Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yg biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," tuturnya.

Investigasi Lebih Lanjut

Meski begitu, Erma mengaku belum menyediakan data kecepatan angin dan diameter maupun pemicu tornado tersebut. Ia dan tim periset BRIN akan menindaklanjuti terkait tornadi di Rancakek ini.

"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek" ungkap Erma.

Melansir dari laman resmi BMKG, tornado dan puting beliung sama-sama merupakan pusaran atmosfer. Kedua pusaran atmosfer ini juga berkisar pada ratusan meter.

Namun, puting beliung merupakan sebutan untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia. Dampak puting beliung juga lebih kecil dari tornado.

Jika didasarkan pada durasi, puting beliung hanya berlangsung kurang dari 10 menit. Sementara tornado bisa mencapai 15 menit.

Apabila tornado terjadi di atas perairan, maka akan disebut dengan water sprout. (rls/pri)



 
Berita Lainnya :
  • Tornado Rancaekek Jadi yang Pertama di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Cuaca Berawan dan Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau
    02 18 Sekolah Lansia di Riau Diresmikan
    03 Perluas Eksistensi, BRK Syariah Isi Kegiatan Silaturahmi Gubri dengan Masyarakat Riau di Jakarta
    04 Dukungan Pada Edy Natar Putra Asli Bengkalis Jadi Gubernur Riau Terus Mengalir
    05 Pj Gubri Kenalkan 3 Calon Gubri dan Progres Pembangunan Infrastruktur
    06 Unisi Pindahkan Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran ke BRK Syariah
    07 Ketua Umum PMRJ, Gatot Eddy Pramono: Kita Siap Bersinergi dengan Pemprov Riau
    08 Pj Gubri SF Hariyanto Ajak Warga Riau di Perantauan Ikut Membangun Kampung Halaman
    09 Plt Kakanwil Kemenag Riau: Hari Ke Empat, 1.798 Jemaah Sudah di Madinah
    10 PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
    11 BRK Syariah Memperkuat Komitmennya pada GNPIP Wilayah Sumatera Melalui Pembiayaan Perbankan
    12 Akhir Pekan Cuaca Cerah Berawan di Riau
    13 Sekolah Lansia Di Riau Lampaui Target Nasional
    14 Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan/Desa Pilkada 2024, Catat jadwal dan persyaratannya
    15 Pj Bupati Inhil Tegaskan Seluruh OPD Gunakan BRK Syariah untuk Layanan Jasa Perbankan
    16 Dukung GNPIP 2024, Pj Gubri Dan TPID Tanam Cabai Bersama
    17 8 Kepala Negara dan 105 Menteri Bakal Hadir di World Water Forum Bali
    18 Harga Minyak Terus Lanjutkan Penguatan
    19 10 Pemain Eks Timnas Piala Asia U-23 Dipanggil STY untuk Lawan Irak
    20 HK Pastikan Hoax, Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai
    21 KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
    22 Hari ini Cuaca Cerah Berawan di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau