BPOM: Booster Satu Dosis Penuh Bisa Timbulkan Efek Lebih Berat
Rabu, 19-01-2022 - 10:52:00 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis lanjutan booster dengan takaran satu dosis penuh dapat menyebabkan efek samping yang lebih berat dibandingkan pemberian setengah dosis saja.

Merujuk pada hasil uji klinik tersebut, Penny menyebut Indonesia sepakat menggunakan setengah dosis vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi booster yang resmi dilakukan di Indonesia sejak 12 Januari lalu.

"Tentunya belajar dari Moderna kemarin, mereka sudah melakukan lebih dulu uji klinik, dan kami mendapatkan datanya terlebih dahulu. Bahwa dengan satu booster satu dose kan efeknya sangat berat sekali," kata Penny dikutip dari kanal YouTube Komisi IX DPR RI Channel, Rabu (19/1).

Penny melanjutkan, hasil penelitian pemberian setengah dosis vaksin Moderna mampu meningkatkan titer antibodi yang tidak jauh berbeda dengan pemberian booster dengan satu dosis utuh vaksin Moderna.

Pada vaksin Pfizer setengah dosis sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca juga menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan setelah pemberian dosis primer lengkap.

Di sisi lain, peningkatan antibodi setelah 6 bulan vaksinasi primer lengkap vaksin Sinovac menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi atau mencapai 105,7 kali dibandingkan sebelum diberikan dosis booster.

"Jadi didapatkan hasil data yang meningkatkan imunogenisitas yang tidak terlalu berbeda antara one dan half dose. Sehingga dengan berbagai pertimbangan aspek keamanan dan aspek operasional, jadi dipilih lah yang half dose," ujar Penny.

Sebagaimana diketahui, program booster di lapangan sejauh ini baru menggunakan skema empat regimen pemberian vaksin untuk warga yang menerima vaksin primer atau dosis 1 dan 2 Sinovac dan AstraZeneca.

Rinciannya, untuk dosis primer Astrazeneca maka diberikan vaksin Moderna setengah dosis, atau vaksin Pfizer setengah dosis. Sementara aturan pemberian booster untuk penerima vaksin primer atau dosis 1 dan 2 Sinovac, yang pertama akan diberikan booster vaksin Pfizer setengah dosis.

Dan alternatif kedua, bagi warga yang mendapatkan vaksin primer Sinovac, maka dapat juga diberikan booster vaksin AstraZeneca setengah dosis. Namun sebelumnya, BPOM juga telah meresmikan enam jenis booster homolog atau heterolog pada vaksin Covid-19.

Di antaranya yakni vaksin Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog, vaksin Pfizer dosis penuh sebagai booster homolog, baksin AstraZeneca dosis penuh sebagai booster homolog.

Kemudian setengah dosis vaksin Moderna sebagai booster homolog, setengah dosis vaksin Moderna heterolog sebagai booster untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, atau Johnson & Johnson.

Selanjutnya, vaksin Zifivax dosis penuh sebagai booster heterolog untuk vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Namun demikian, secara bertahap, BPOM terus melakukan proses evaluasi penggunaan booster vaksin sesuai dengan pengajuan dan ketersediaan data uji klinik yang mendukung pengajuan booster tersebut.

Sumber: cnnindonesia.com



 
Berita Lainnya :
  • BPOM: Booster Satu Dosis Penuh Bisa Timbulkan Efek Lebih Berat
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Sajikan Mie Sagu Goreng 3.500 Porsi, Provinsi Riau Kembali Pecahkan Rekor MURI Mie
    02 Dua Hari Pelaksanaan Bazar UMKM BBI/BBWI Transkasi Mencapai Rp850 Juta
    03 Konser Lancang Kuning Carnival, Armand Maulana Apresiasi Pj Gubri SF Hariyanto
    04 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan dan Angin Kencang
    05 Pj Gubri Tinjau Bazar UMKM, Antusiasme Tinggi, Pengunjung Capai 65.000 Orang
    06 Rencana Impor 3,6 Juta Ton Beras Disebutkan Mendag Karena Cuaca Ekstrem
    07 Daftar Lengkap Top Skor Piala Asia U-23 2024
    08 Pembukaan Gebyar Gernas BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru Berlangsung Meriah
    09 Akhir Pekan, Hujan di Hampir Sebahagian Besar Wilayah Riau
    10 Kemendagri Apresiasi Perhatian Pj Gubri ke Pemerintahan Desa
    11 Pj Ketua TP-PKK Buka Bazar UMKM BBI/BBWI
    12 Pj Gubri SF Hariyanto, Bagikan Motor Untuk Kades dan BPD se-Riau
    13 136 Desa di Kabupaten Bengkalis Implementasikan Siskeudes-Link Melalui CMS BRK Syariah
    14 Gernas BBI/BBWI, 3.500 Mie Sagu Disiapkan Untuk Pecahkan Rekor MURI
    15 Netanyahu Stres soal Surat Penangkapan dari ICC, Ancam Balas Palestina
    16 Pemerintah Ingin Percepat Investasi Swasembada Gula
    17 STY Blak-blakan Soal Penurunan Performa Timnas Indonesia U-23
    18 Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Digelar di Pekanbaru
    19 Shin Tae-yong Apresiasi Perjuangan Skuad Garuda Muda
    20 Gebyar BBI / BBWI Dibuka Hari Ini, Waspada Hujan Akan Guyur Pekanbaru
    21 Jelang Indonesia vs Irak, Ini Harapan Shin Tae-yong untuk Wasit
    22 Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau