Kemendagri Kaji Opsi Daerah Terapkan PSBB Gantikan PPKM
Kamis, 17-06-2021 - 09:47:53 WIB
Ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri menyatakan pemerintah membuka kemungkinan bagi pemerintah daerah yang ingin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.

Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA berkata opsi itu bisa saja diambil setelah pemerintah mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

"Segala kemungkinan, berdasarkan evaluasi perkembangan situasi, dapat dilakukan," kata Safrizal dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/6).

Meski begitu, Safrizal tak membeberkan kriteria sebuah wilayah bisa memilih penerapan PSBB ketimbang PPKM Mikro.

Safrizal justru membahas upaya pengetatan kedisiplinan masyarakat. Dia berkata pemerintah akan mengutamakan penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Paling penting adalah tetap menjaga kedisiplinan masyarakat dalam pemenuhan protokol kesehatan," ujarnya.

Desakan menerapkan pembatasan sosial yang lebih ketat disampaikan sejumlah ahli. Desakan itu muncul karena PPKM Mikro yang telah digelar 10 kali tak mampu menekan lonjakan kasus Covid-19.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut seharusnya pemerintah kembali menerapkan PSBB. Bahkan, ia menilai perlu ada pembatasan dengan skala masif.

"Kalau ditanya apa kebijakan yang paling efektif untuk memutus mata rantai Covid? Ya, itu PSBB nasional. Kalau PPKM itu ibarat kata menekan sementara kemudian muncul lagi," ucap Hermawan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/6).

Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Letkol TNI Laut M. Arifin juga meminta Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat. Hal itu ia sampaikan menyusul lonjakan pasien yang dirawat di Wisma Atlet.

"Jakarta sekarang masih macet, bagaimana ini pemerintah provinsinya? Ini kebijakan harus sinergis saat ini. Segera lakukan PSBB seperti awal, kecuali memang mau warganya kolaps, silakan," kata Arifin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/6). (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kemendagri Kaji Opsi Daerah Terapkan PSBB Gantikan PPKM
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Transaksi Kuliner Lokal Riau Penyumbang Terbesar Bazar UMKM
    02 Manajemen PHR Lepas Pekerja Berangkat Haji Ke Tanah Suci
    03 Sajikan Mie Sagu Goreng 3.500 Porsi, Provinsi Riau Kembali Pecahkan Rekor MURI
    04 Dua Hari Pelaksanaan Bazar UMKM BBI/BBWI Transkasi Mencapai Rp850 Juta
    05 Konser Lancang Kuning Carnival, Armand Maulana Apresiasi Pj Gubri SF Hariyanto
    06 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan dan Angin Kencang
    07 Pj Gubri Tinjau Bazar UMKM, Antusiasme Tinggi, Pengunjung Capai 65.000 Orang
    08 Rencana Impor 3,6 Juta Ton Beras Disebutkan Mendag Karena Cuaca Ekstrem
    09 Daftar Lengkap Top Skor Piala Asia U-23 2024
    10 Pembukaan Gebyar Gernas BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru Berlangsung Meriah
    11 Akhir Pekan, Hujan di Hampir Sebahagian Besar Wilayah Riau
    12 Kemendagri Apresiasi Perhatian Pj Gubri ke Pemerintahan Desa
    13 Pj Ketua TP-PKK Buka Bazar UMKM BBI/BBWI
    14 Pj Gubri SF Hariyanto, Bagikan Motor Untuk Kades dan BPD se-Riau
    15 136 Desa di Kabupaten Bengkalis Implementasikan Siskeudes-Link Melalui CMS BRK Syariah
    16 Gernas BBI/BBWI, 3.500 Mie Sagu Disiapkan Untuk Pecahkan Rekor MURI
    17 Netanyahu Stres soal Surat Penangkapan dari ICC, Ancam Balas Palestina
    18 Pemerintah Ingin Percepat Investasi Swasembada Gula
    19 STY Blak-blakan Soal Penurunan Performa Timnas Indonesia U-23
    20 Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Digelar di Pekanbaru
    21 Shin Tae-yong Apresiasi Perjuangan Skuad Garuda Muda
    22 Gebyar BBI / BBWI Dibuka Hari Ini, Waspada Hujan Akan Guyur Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau