Kemenkes Belum Bisa Pastikan Peta Sebaran N493K di Indonesia
Senin, 15-03-2021 - 09:57:03 WIB
Ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebaran mutasi baru virus corona (SARS-CoV-2) varian N439K di Indonesia belum bisa dipetakan. 

Pasalnya menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, puluhan kasus N439K baru itu ditemukan saat uji laboratorium. Artinya, masih perlu dipastikan uji di lapangan terkait kemunculan varian baru ini.

"Untuk varian N439K hasil yang disampaikan masih terbatas dalam uji laboratorium yang tentunya harus dilihat lagi hubungannya dengan kejadian di masyarakat," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/3).

Nadia pun memastikan penelusuran temuan baru virus corona varian N439K masih perlu dilakukan. Ia menjelaskan, 48 kasus N439K masih terbatas pada hasil laporan laboratorium sehingga belum bisa diketahui asal muasal transmisi virus.

Selain itu dia menambahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beserta lembaga penelitian lain sedang mengkaji apakah N439K sama seperti varian corona D614G yang ditemukan sejak Februari 2021 lalu.

Meski telah ditemukan di Indonesia, Nadia memastikan varian baru virus corona tak mengganggu proses pengendalian pandemi Covid-19.

"Tetapi mutasi ini tidak mempengaruhi situasi perjalanan infeksi Covid-19 di masyarakat," ucap Nadia.

Sebelumnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mengungkap 48 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian N439K terdeteksi di Indonesia sejak akhir tahun 2020. Varian ini sebelumnya ditemukan di Skotlandia, Inggris.

Sebanyak 48 kasus itu ditemukan dari 547 sampel whole genome sequencing (WGS) virus corona SARS-CoV-2, dan sudah dilaporkan Indonesia ke lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). GISAID adalah sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenkes Belum Bisa Pastikan Peta Sebaran N493K di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 UMKM Binaan PHR Semarakkan KNF Vol. 6 Pekanbaru, Upaya Dukung Geliat Ekonomi Riau
    02 Besok, LAM Riau Anugerahkan Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri untuk Kajati Riau
    03 Besok, LAM Riau Anugerahkan Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri untuk Kajati Riau
    04 BRK Syariah Meriahkan Riau Sharia Week 2024
    05 Indosat Kembali Hadirkan SheHacks 2024, Bentuk Nyata Dukungan Bagi Pemberdayaan Perempuan
    06 Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar
    07 Bakal Capres AS Ditangkap Gegara Ikut Demo Pro Palestina
    08 Langkah Pasti Menteri BUMN Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal
    09 Pelatih Uzbekistan: Timnas Indonesia U-23 Lawan Sulit
    10 Pj Gubernur Riau Ajak Kadis-Masyarakat Nobar Timnas vs Uzbekistan
    11 42 Grup Musik akan Meriahkan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau
    12 BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 29 April 2024
    13 May Day 2024, Serikat Buruh di Riau Sepakat Gelar Aksi GOR Pekanbaru
    14 Kampar Expo 2024, Ajang Edukasi Industri Migas untuk Masyarakat dan Pelajar Riau
    15 Gelar BBI - BBWI, Pemprov Riau Obtimis Lewati Target Transaksi Yang di Tetapkan Pemerintah Pusat
    16 Jelang PON XXI Aceh-Sumut, Atlet Riau Harus Capai Target Medali Emas
    17 Masih Ada Potensi Hujan di Riau, Waspada Petir dan Angin Kencang
    18 Besok, Ada Atraksi Untuk Masyarakat di Lanud Rsn Pekanbaru
    19 Sudah 90 Persen Lebih, Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau Tahun 2023 Hampir Rampung
    20 Ancaman Perang Nuklir Iran - Israel Makin Nyata
    21 Indonesia Dikepung 3 Juara di Semifinal Piala Asia U-23
    22 Akhir Pekan, Waspada Hujan Dengan Petir dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau