Sesuai UU & Amanat PBB, Epidemiolog Sebut Vaksin Harus Gratis
Rabu, 16-12-2020 - 08:47:48 WIB
Ilustrasi. Vaksin corona.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai vaksin virus corona yang digadang-gadang bakal segera bisa disuntikkan ke warga Indonesia, mestinya bisa dinikmati gratis. Sejauh ini kebijakan pemerintah hanya menyediakan vaksin gratis sekitar 30 persen dari pasokan.

Padahal menurut Dicky, seharusnya vaksin Covid-19 dapat diakses secara cuma-cuma atau gratis bagi masyarakat. Hal ini sesuai prinsip dasar dalam amanat Undang-undang Kesehatan dimana vaksin untuk mengatasi bencana non-alam seperti pandemi harus bisa diakses setiap warga.

Negara, lanjut Dicky, sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kesehatan warganya sehingga perlu memberi akses merata melalui vaksinasi gratis.

"Juga ada Deklarasi HAM PBB di April lalu yang nyatakan harus ada akses yang setara dan merata di vaksin ini, tanpa ada diskriminasi, ini yang harus diingat," ungkap Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/12).

Menurut Dicky, akses gratis vaksin Covid-19 bukan lagi persoalan warga kaya ataupun miskin. Sebab kata dia, pandemi yang bercokol sejak akhir 2019 lalu ini telah berdampak buruk bagi perekonomian warga.

Sehingga bukan hanya warga yang masuk kategori miskin, wabah Covid-19 justru telah memunculkan kategori miskin yang baru. Dengan begitu, mustahil untuk mencapai standar cakupan vaksin.

"Untuk mereka ini akan sangat kesulitan untuk mengakses bila ini berbayar, ini yang akan mengurangi herd immunity. Artinya kan padahal dengan situasi [berbayar] ini cakupan tidak cukup kalau hanya 60 persen 70 persen aja ga cukup," terang Dicky.

Menurut epidemiolog, dalam kondisi wabah, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity penularan virus corona maka vaksinasi setidaknya mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia.

Pemerintah memang telah menyiapkan vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi Covid-19. Akan tetapi, vaksin gratis hanya disediakan untuk 30 persen dari total pasokan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut sekitar 32 juta orang akan mendapat vaksinasi program pemerintah, sementara 75 juta orang membayar sendiri melalui jalur mandiri.

Terawan beralasan, pembagian skema program vaksinasi Covid-19 menjadi gratis dan mandiri alias vaksin berbayar lantaran masalah ketersediaan anggaran.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, vaksin belum dapat diberikan secara gratis kepada seluruh penduduk sebab masih ada kebutuhan anggaran untuk sektor lain.

"Masih ada kebutuhan anggaran di sektor lain, seperti bansos, pendidikan, dan tentunya pelayanan kesehatan lain seperti operasi, perawatan penyakit kanker," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Sesuai UU & Amanat PBB, Epidemiolog Sebut Vaksin Harus Gratis
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Indonesia vs Irak, Ini Harapan Shin Tae-yong untuk Wasit
    02 Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing
    03 Ratusan UMKM Siap Ramaikan Gernas BBI/BBWI Riau 2024
    04 Pj Gubernur Riau Kukuhkan Pengurus BKOW Provinsi Riau Periode 2024-2029
    05 Elnusa Siap Pasok 35.000 Material Tubing OCTG
    06 Upacara Hardiknas, Kadisdik Justru Tak Hadir, Ada Apa?
    07 Tim Tetap Optimistis Garuda Muda Lolos ke Olimpiade 2024
    08 21 - 24 Juni Mulai Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dan SMK Negeri di Provinsi Riau
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Petir dan Angin Kencang
    10 Target dan Harapan Maarten Paes Seusai Menjadi WNI
    11 Pemprov Riau Siap Sampaikan Aspirasi Buruh Hingga ke Pusat
    12 Gebyar BBI BBWI, 300 Personel Satpol PP Pekanbaru Dikerahkan di Titik Rawan Gepeng, Pak Ogah dan PKL
    13 May Day 2024, Pemprov Riau Wadahi Para Buruh Sampaikan Aspirasi
    14 Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Kolaborasi Berdayakan Indonesia dengan AI
    15 Pemprov Riau Bantu Anggaran Pembeliaan Kendaraan Operasional Desa
    16 Pj Gubri SF Hariyanto Beri Hadiah Haji hingga Renovasi Rumah Prajurit Berprestasi
    17 May Day di Riau Cuaca Diperkirakan Cerah Berawan
    18 Kajati Riau Dianugerahkan Gelar Adat, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Selamat
    19 HUT ke-59, Pj Gubri SF Hariyanto dapat Kejutan dari Danrem 031/WB dan Kapolda Riau
    20 Kajati Riau Akmal Abbas Sah Bergelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri
    21 Nobar Indonesia vs Uzbekistan, Edy Natar : Timnas U23 Indonesia Luar Biasa dan Membanggakan
    22 Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau melantik 20 Pegawai Pemerintah
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau