Pemerintah Sebut Hoaks Jadi Hambatan Vaksinasi di Indonesia
Sabtu, 31-10-2020 - 23:36:57 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Pemerintah mengklaim banyaknya kabar bohong atau hoaks di tengah masyarakat menjadi salah satu hambatan terbesar pelaksanaan proses vaksinasi virus corona (SARS-CoV-2) di Indonesia.

Ketua Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID‑19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Niken Widiastuti menyebut, hoaks itu yang kemudian membuat masyarakat enggan untuk mempercayai vaksin yang sedang diusahakan oleh pemerintah.

"Di Indonesia, dengan banyaknya disinformasi atau misinformasi, atau banyaknya hoaks yang terkait dengan vaksinasi," kata Niken dalam sebuah diskusi webinar pada Sabtu (31/10).

Menurutnya, beberapa contoh hoaks juga disinformasi yang acap menyeruak ke publik belakangan ini di antaranya sertifikasi kehalalan vaksin. Kemudian, dampak atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Terakhir, Niken menuturkan pihaknya menemukan banyak hoaks terkait efektivitas dan keamanan vaksin.

"Tentunya ini merupakan hambatan terbesar untuk bisa melaksanakan ataupun melindungi masyarakat dari berbagai penyakit berbahaya yang sebetulnya bisa dicegah dengan adanya imunisasi ataupun vaksinasi ini," kata Niken yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah terus mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi-informasi yang tidak jelas mengenai vaksinasi.

Sebagai informasi, pemerintah sedang gencar menyuarakan soal pengadaan vaksin Covid-19 yang ditargetkan bakal tersedia mulai awal tahun depan. Vaksin ini, oleh pemerintah dipercaya mampu membendung situasi pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir delapan bulan di Indonesia.

Presiden Jokowi menyebut vaksin sebagai game changer.

"Vaksin akan menjadi 'game changer' dalam perang melawan pandemi. Kita perlu bekerja sama untuk memastikan semua negara memiliki akses setara terhadap vaksin yang aman dengan harga terjangkau," kata Jokowi dalam pidatonya perdana nya di Sidang Umum PBB, Rabu (23/9).

Berbagai jenis vaksin yang diproduksi sejumlah negara siap didatangkan ke Indonesia, yakni CanSino, G42 atau Sinopharm hingga Sinovac.

Regulasi pun sedang disiapkan. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah diminta menyusun langkah untuk proses sertifikasi halal.

Jokowi pun mewanti-wanti jajarannya untuk memperbaiki komunikasi publik. Ia tak ingin masyarakat gaduh seperti yang terjadi dalam proses pembahasan dan pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

"Vaksin ini jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian kayak Undang-undang Cipta Kerja ini," kata Jokowi (19/10) lalu. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Pemerintah Sebut Hoaks Jadi Hambatan Vaksinasi di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Akhir Pekan, Waspada Hujan Dengan Petir dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi di Riau
    02 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    03 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    04 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    05 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    06 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    07 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    08 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    09 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    10 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    11 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    12 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    13 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    14 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    15 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    16 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    17 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    18 Masih Ada Hujan di Riau
    19 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    20 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    21 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    22 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau