Jokowi: Jangan Manfaatkan Regulasi Tak Sinkron Buat Memeras
Rabu, 26-08-2020 - 11:52:51 WIB
Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memperingatkan aparat penegak hukum agar tak memanfaatkan berbagai regulasi atau aturan yang tidak sinkron untuk menakut-nakuti pihak eksekutif hingga masyarakat. 

Sementara pemerintah masih akan terus melakukan pembenahan regulasi agar sinkron secara bertahap.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi yang digelar KPK melalui siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (26/8).

"Kita akan terus melakukan sinkronisasi regulasi secara berkelanjutan. Saya peringatkan sebagai penegak hukum dan pengawas, ini saya sampaikan berkali-kali. Jangan pernah memanfaatkan hukum yang tidak sinkron ini untuk menakut-nakuti eksekutif, menakut-nakuti pengusaha, dan masyarakat," ujar Jokowi.

Sebab menurut Jokowi, penyalahgunaan ketentuan hukum dengan menakut-nakuti akan berdampak buruk pada agenda pembangunan nasional. Ia mengatakan, aparat penegak hukum yang menakut-nakuti itu merupakan musuh negara.

"Penyalahgunaan regulasi untuk menakut-nakuti dan memeras ini membahayakan agenda pembangunan nasional, yang seharusnya bisa kita kerjakan secara cepat menjadi lamban, bahkan tidak bergerak karena ketakutan-ketakutan itu," katanya.

"Saya peringatkan aparat penegak hukum yang melakukan ini adalah musuh kita semua, musuh negara. Saya tidak beri toleransi pada siapapun yang melakukan pelanggaran ini," imbuh Jokowi.

Ia sendiri mengakui banyak regulasi yang belum sinkron satu sama lain. Oleh karena itu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya membenahi regulasi-regulasi itu, salah satunya melalui Rancangan Undang-undang Omnibus Law.

"Regulasi nasional harus terus kita benahi. Regulasi tumpang tindih, regulasi tidak jelas, dan tidak memberikan kepastian hukum, regulasi yang membuat prosedur berbelit-belit,yang membuat pejabat dan birokrasi tidak berani melakukan eksekusi dan inovasi, ini yang harus kita rombak dan sederhanakan," jelasnya.

Jokowi mengklaim keberadaan draf RUU yang saat ini masih dibahas menjadi upaya untuk memadukan berbagai aturan yang tak sinkron tersebut. Dengan demikian, berbagai aturan yang selama ini belum sinkron dan dimanfaatkan untuk menakut-nakuti dapat memberikan kepastian hukum bagi seluruh pihak.

"Omnibus Law, ini satu UU yang mensinkronisasikan puluhan UU secara serempak. Sehingga antar-UU bisa selaras, memberi kepastian hukum dan mendorong kecepatan kerja, inovasi, akuntabel, dan bebas korupsi," ucap Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini menegaskan akan terus berupaya memadukan berbagai regulasi secara berkelanjutan. "Jika bapak ibu menemukan regulasi yang tidak sinkron, tidak sesuai dengan konteks saat ini, berikan masukan pada saya," katanya. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Jokowi: Jangan Manfaatkan Regulasi Tak Sinkron Buat Memeras
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    02 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    03 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    04 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    05 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    06 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    07 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    08 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    09 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    10 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    11 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    12 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    13 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    14 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    15 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    16 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    17 Masih Ada Hujan di Riau
    18 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    19 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    20 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    21 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    22 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau