KPK Harap Tiga Menteri Jokowi Serius Respons Kajian soal BPJS
Selasa, 09-06-2020 - 10:47:52 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius menindaklanjuti rekomendasi dalam mengatasi defisit BPJS Kesehatan. Lembaga antirasuah telah mengirim rekomendasi tersebut pada 30 Maret lalu.

Ketiga menteri yang ditunjuk merespons rekomendasi terkait BPJS Kesehatan yakni, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"KPK berharap ketiga kementerian tersebut menindaklanjuti rekomendasi KPK secara serius," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Senin (8/6).

Ipi mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan dengan tiga menteri itu untuk membahas kelanjutan rekomendasi dalam mengatasi defisit BPJS Kesehatan.

Dalam surat kepada Presiden Joko Widodo, kata Ipi, KPK merekomendasikan beberapa alternatif solusi dalam menekan beban biaya yang harus ditanggung BPJS Kesehatan tanpa harus menaikkan iuran peserta.

Rekomendasi itu antara lain, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan agar menyelesaikan Pedoman Nasional Praktik Kedokteran (PNPK), melakukan penertiban kelas rumah sakit, Mengakselerasi implementasi kebijakan coordination of benefit (COB) dengan asuransi kesehatan swasta.

Kemudian, mengimplementasikan kebijakan urun biaya (co-payment) untuk peserta mandiri sebagaimana diatur dalam Permenkes 51 tahun 2018 tentang Urun Biaya dan Selisih Biaya dalam Program Jaminan Kesehatan.

Selain itu, menerapkan kebijakan pembatasan manfaat untuk klaim atas penyakit katastropik sebagai bagian dari upaya pencegahan.

Terakhir terkait tunggakan iuran dari peserta mandiri, KPK merekomendasikan agar pemerintah mengaitkan kewajiban membayar iuran BPJS Kesehatan dengan pelayanan publik.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan PNMK bertujuan untuk menekan perlakuan tidak perlu atau unnecessary treatment yang menyebabkan klaim tidak terkontrol.

Pahala menyebut perlu pembatasan manfaat untuk katastropik, penyakit yang muncul akibat gaya hidup. Usul itu muncul karena klaim lima penyakit katastropik, seperti jantung, diabetes, kanker, stroke dan gagal ginjal mencapai Rp28 triliun.

Menurutnya, pemerintah juga tak berinisiatif mengkoordinasikan BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta. Pahala berpendapat COB bertujuan untuk mengalihkan sebagian klaim-klaim BPJS dan mengurangi inefisiensi di tingkat kelembagaan.

"Sebenarnya 20-30 persen klaim yang di BPJS bisa dibagi dengan swasta. Mana yang dicover swasta, mana BPJS. Kita duga sekitar Rp600-Rp900 miliar bisa ditanggung oleh swasta," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan peserta mandiri setelah Mahkamah Agung (MA) membatalkan kenaikan iuran asuransi kesehatan tersebut. Jokowi menetapkan iuran BPJS peserta mandiri kelas I dan II naik mulai Juli 2020. Sementara iuran peserta mandiri kelas III naik pada 2021 nanti. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • KPK Harap Tiga Menteri Jokowi Serius Respons Kajian soal BPJS
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Akhir Pekan, Waspada Hujan Dengan Petir dan Angin Kencang Masih Akan Terjadi di Riau
    02 Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
    03 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    04 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    05 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    06 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    07 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    08 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    09 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    10 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    11 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    12 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    13 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    14 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    15 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    16 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    17 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    18 Masih Ada Hujan di Riau
    19 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    20 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    21 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    22 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau