Menristek Ungkap Kesiapan Tes PCR Lokal Hingga Vaksin Corona
Minggu, 03-05-2020 - 23:07:19 WIB
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyatakan pemerintah akan memproduksi alat tes virus corona Polymerase chain reaction (PCR) hingga ventilator untuk penanganan pasien virus corona buatan dalam negeri.

Bambang menyatakan pemerintah telah menggandeng pihak lain seperti PT. Bio Farma dan startup Nusantik untuk memproduksi alat tes PCR buatan dalam negeri.

"Sudah ada 10 produk, 10 unit yang akan digunakan uji validasi dan registrasi. Uji validasi ini juga akan gunakan virus yang sifatnya local transmission," kata Bambang saat menggelar konferensi pers di kanal media sosial Youtube milik BNPB, Minggu (3/5).

Bambang menyebut alat tes PCR itu akan diproduksi secara massal sebanyak 50 ribu unit pada akhir Mei 2020 ini.

Diketahui, alat tes PCR lebih akurat dibandingkan alat rapid test serologi atau antibodi (RDT Micro-chip atau RDT IgG IgM). Alat tes ini akan menggunakan isolat RNA dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengakui ada keterlambatan dalam proses distribusi reagen corona ke Indonesia. Hal itu lantas berdampak pada terhambatnya jumlah pengujian tes deteksi virus corona di Indonesia.

Reagen sendiri merupakan cairan untuk menguji tes virus corona dengan metode PCR. Selain keterlambatan distribusi reagen, waktu tunggu hasil tes yang lama juga menjadi kendala di Indonesia.

Sejumlah pemberitaan menyebutkan kosongnya kit reagen pemeriksaan tes PCR di beberapa daerah menghambat deteksi Covid-19. Sebagai contoh, Gugus Daerah NTT mengaku masih menunggu impor reagen dari Korea Selatan yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan.

Namun Bambang tak menyebutkan lebih jauh soal reagen ini apakah akan memproduksi sendiri atau menadatangkan dari luar negeri.

Di sisi lain, Bambang menyatakan prototipe ventilator buatan Indonesia telah memasuki tahap uji klinis yang nantinya bisa diproduksi secara massal.

Ia merinci Indonesia sudah memiliki empat prototipe ventilator yang nantinya dapat digunakan untuk penanganan pasien virus corona. Keempat tipe tersebut, kata dia, sudah melalui pengujian di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

"Keempat prototype ini berasal dari ITB, UI, BPPT dan PT Darma Henwa. Saat ini sedang melalui uji klinis," kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan 1000 unit ventilator jenis Continuous Positive Airways Pressure (CPAP) dan 668 unit ventilator jenis abdomen.

Ventilator jenis abdomen, kata dia, dapat juga digunakan untuk pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di tiap rumah sakit.

"Ini sangat penting karena ketergantungan terhadap ventilator kita saat ini masih 100 persen ke negara lain," kata Bambang.

Bambang juga menambahkan pemerintah berencana mengembangkan ventilator yang dapat digunakan di Intensive Care Unit (ICU). Meski demikian, ia menyatakan pengembangan ventilator jenis itu masih membutuhkan waktu sebelum memasuki tahap uji coba.

"Sehingga diharapkan pertengahan Mei ini kita bisa produksi [ventilator] secara massal," kata dia.

Vaksin Masih Dibuat Eijkman

Bambang kemudian mengatakan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Institute tengah mengembangkan vaksin untuk mencegah berkembangnya virus di Indonesia.

"Eijkman juga sedang memulai upaya pembuatan vaksin yang memang tidak akan memakan waktu yang pendek," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, untuk meneliti pembuatan vaksin itu, Eijkman akan menggandeng lembaga internasional.

Selain itu, menurut Bambang, Eijkman juga tengah melakukan whole genome sequencing (WGS) yang nantinya diperlukan untuk mendeteksi seperti apa virus corona (Covid-19) yang berkembang di Indonesia.

WGS diketahui dapat mengkarakterisasi virus corona secara spesifik di Indonesia. Selain itu, WGS juga untuk memonitor dan mengevaluasi virus corona. Kemudian, WGS juga dapat menentukan seberapa cepat avirus beradaptasi saat menyebar di Indonesia.

Selain itu, WGS juga dapat mengidentifikasi target untuk terapi dan pembuatan vaksin. Serta, WGS juga dapat memprediksi ancaman pandemi berikutnya. WGS Sars-Cov-2 asal Indonesia merupakan WGS pertama kontribusi dari Indonesia untuk nasional maupun internasional. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Menristek Ungkap Kesiapan Tes PCR Lokal Hingga Vaksin Corona
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Musim Hujan Diprakirakan Berlangsung Sampai Akhir April
    02 Disnakertrans Riau Tuntaskan 28 Laporan THR
    03 5.274 JCH Riau Mulai Diberangkatkan 12 Mei 2024
    04 Nasabah BRK Syariah Ikuti Silaturahmi dan bimbingan Jemaah Calon Haji
    05 AS Tangkap Hampir 500 Mahasiswa Pedemo Pro Palestina di Kampus-Kampus
    06 Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 T
    07 Timnas Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23. Erick Thohir, Mereka Pencetak Sejarah Baru
    08 Cuaca Cerah Berawan, Waspada Hujan Dengan Angin Kencang
    09 Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel melalui Drama Adu Pinalti
    10 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    11 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    12 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    13 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    14 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    15 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    16 Masih Ada Hujan di Riau
    17 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    18 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    19 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    20 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    21 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    22 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau