JAKARTA -- Pemerintah pusat menyatakan ada 285 warga negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Natuna terkait pencegahan virus corona. Dari jumlah itu, 238 di antaranya adalah WNI yang dijemput dari Wuhan, China dan 48 orang tim penjemput serta kru Batik Air.
Pemerintah pusat sejauh ini masih merahasiakan identitas WNI yang dikarantina. Meski demikian, sebagian pemerintah daerah telah membeberkan bahwa ada warganya yang dikarantina.
Baru ada 7 pemerintah daerah yang membeberkan jumlah warganya yang dikarantina di Natuna. Berikut data sementara WNI yang dikarantina di Natuna.
1. Aceh 13
2. Sumatera Utara 4
3. Riau 6
4. Jawa Barat 13
5. Kalimantan Utara 9
6. Sulawesi Barat 1
7. Sulawesi Selatan 10
Masing-masing pemda mengaku tak diberitahu oleh pemerintah pusat mengenai identitas warganya yang dikarantina di Natuna. Pemda hanya diberikan informasi mengenai jumlah warganya yang dikarantina.
Pemda Siaga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai karantina terkait virus corona yang dilakukan di Natuna. Orang yang akrab disapa Emil itu juga telah menyiapkan sejumlah rumah sakit tipe A.
Provinsi Jawa Barat pun telah memperoleh informasi dari Kemenkes bahwa WNI akan dipulangkan pada 16 Februari mendatang.
"Rumah sakit tipe A sudah kita siapkan bersiaga. Juga masyarakat diminta proaktif melaporkan sambil tetap tidak memberikan berita-berita hoaks (terkait virus) corona," ucapnya di Bandung, Rabu (5/2).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan rencana yang akan ditempuh jika warganya dari Natuna sudah dipulangkan. Warga Sulsel yang sudah dipulangkan dari karantina bakal diperiksa kembali setibanya di kampung halaman.
"Prosedur kita disini tetap sama dilakukan dari luar negeri. Itu prosedur normal yang berjalan dan kemarin itu telah terkonfirmasi (warga Sulsel) bahwa tidak ada masalah," ucap Plt Kepala Dinkes Sulsel Muhammad Ichsan.
Pemerintah Provinsi Riau memiliki rencana berbeda. Warga yang sudah dipulangkan dari Natuna, jika dinyatakan tak terinfeksi virus corona, maka akan langsung dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Kalau clean and clear barulah mereka didrop ke keluarga masing-masing di Riau," tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat. Diharapkan tak ada WNI yang positif virus corona.
"Apabila hasilnya nanti dinilai aman, kita juga tidak perlu mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti. Tetapi, apabila hasilnya positif, maka urusan karantina akan ditindaklanjuti oleh tim pusat," ucap Kepala Dinkes Provinsi Sumut Alwi Mujahit di Medan. (CNI)
Komentar Anda :