Serap Aspirasi Nelayan Kepulauan Seribu, PHE OSES Bantu Keramba Jaring Apung
Kamis, 02-01-2025 - 09:00:42 WIB
Foto : Keramba jaring apung (KJA), yang dikelola oleh LKM Wisata, dapat menampung 1.000 bibit ikan kerapu
TERKAIT:
   
 


JAKARTA - Sinar matahari di ufuk timur Pulau Panggang, Kepulauan Seribu mulai meninggi. Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Ahmad menarik tali yang tersangkut di mesin diesel hingga baling-baling penggerak berputar. Tek etek etek etek, dengungan terdengar dari arah bawah kapal, pertanda mesin telah menyala dan bersiap mengarungi lautan.
 
Bersama 14 anggota, Mansyur, Ketua Kelompok LKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) Wisata Bahari membelah gelombang laut menggunakan kapal kayu. Tujuan mereka Keramba Jaring Apung (KJA) yang berjarak 10 menit dari Pulau Panggang. KJA ini merupakan pemberian PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) . 
Enam KJA berukuran masing-masing 3 x 3 meter ini dapat menampung setidaknya seribu bibit ikan kerapu. Nantinya, bibit ikan ini akan dibudidayakan hingga mencapai ukuran tertentu. Kemudian bibit tersebut dijual kepada nelayan lainnya untuk dilakukan pembesaran. Sebagai pengelola KJA, kelompok LKM Wisata Bahari melihat potensi budidaya ikan di Kepulauan Seribu cukup tinggi. Namun, untuk mengembangkannya, perlu dukungan dari berbagai pihak. “Terima kasih PHE OSES. Bantuan KJA ini dapat memudahkan nelayan untuk budidaya bibit ikan,” ujar Mansyur. 

Inisiatif pemberian KJA ini berawal dari aktivitas program pemberdayaan masyarakat PHE OSES yang bermitra dengan Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Kerapu Cantik, Setiap tahunnya pokdakan tersebut membeli bibit hingga ke luar daerah, yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan operasional. Kebutuhan bibit tidak hanya diperlukan oleh kelompok mitra binaan, tetapi juga oleh beberapa pokdakan lainnya. Selain itu, dengan keberadaan keramba pembibitan lokal, risiko bibit mati sebelum diambil dan dibeli oleh pokdakan dapat dikurangi. Kondisi bibit yang tidak memerlukan adaptasi dengan kondisi perairan juga menjadi potensi yang dapat dipertimbangkan. 

Selain pemberian KJA, Program Palu Gada (Panggang Lestari dan Mandiri Mendukung Kegiatan Budidaya Ikan Berkelanjutan), PHE OSES juga turut mendorong nelayan budidaya lainnya di Pulau Panggang untuk menciptakan pakan alternatif dengan menggunakan maggot. Maggot merupakan larva dari lalat jenis black soldier, yang mampu mengurai sampah organik dari rumah tangga. Hasil dari uraian sampah ini tidak hanya berupa maggot, tetapi juga kasgot yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Kasgot merupakan bentuk pupuk organik yang berasal dari sisa makanan maggot.

“Program Palu Gada ini bertujuan untuk mendukung usaha budidaya nelayan di Pulau Panggang melalui penyediaan keramba sebagai sarana pembibitan dan pembuatan pakan alternatif. Dengan adanya keramba jaring apung ini, diharapkan dapat menekan biaya produksi nelayan budidaya, yang berdampak pada bertambahnya penghasilan nelayan,” kata Indra Darmawan, Head of Communication Relation & CID PHE OSES.

Potensi efisiensi biaya operasional untuk pembudidaya ikan dapat dicapai melalui penggunaan pakan yang lebih efisien serta pengelolaan sistem budidaya yang optimal. Dengan langkah-langkah tersebut, pembudidaya ini dapat menekan biaya produksi, meningkatkan hasil budidaya secara keseluruhan, dan meningkatkan profit usaha budidaya ikan.

Dalam menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat, PHE OSES merujuk pada prinsip pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs), khususnya tujuan nomor satu Tanpa Kemiskinan, tujuan nomor dua Tanpa Kelaparan, tujuan nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta tujuan nomor 14 Ekosistem Laut. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Serap Aspirasi Nelayan Kepulauan Seribu, PHE OSES Bantu Keramba Jaring Apung
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 APBD Perubahan Pekanbaru Disahkan, Wali Kota Fokus Selesaikan Tunda Bayar
    02 Resmi Dibuka! Festival Literasi Riau 2025 Ajak Masyarakat Pekanbaru Rayakan Budaya Buku
    03 Kebakaran Hanguskan Puluhan Ruangan SMAN 1 Tebing Tinggi
    04 PHR Regional 1 Raih 10 Penghargaan BISRA 2025
    05 BRI Peringati Hari Kesaktian Pancasila 2025
    06 4 Anak Jati Riau Siap Harumkan Nama Daerah di Grand Final Putri Remaja Dan Anak Nasional
    07 Gubri Abdul Wahid Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMA Tuah Kemuning Inhil
    08 Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Sekdaprov Riau Tekankan Pentingnya Persatuan
    09 Station Bojonegara, Infrastruktur Strategis PGN untuk Distribusi Gas di Jawa Barat
    10 Dukung Program Pemerintah, BRK Syariah Akad Massal KPR FLPP
    11 Elnusa Group Raih Penghargaan di Ajang 7th Anugerah Humas Indonesia 2025
    12 DPRD Sahkan Tiga Ranperda Pemprov Riau Menjadi Perda
    13 Gubri Abdul Wahid Wajibkan KKKS Punya NPWP Riau Agar Masyarakat Ikut Nikmati Hasil Migas
    14 Dorong Ketahanan Energi Nasional, Gubri Bentuk Satgas Percepat Perizinan Migas
    15 D’Sayur TPI dan Nafeesa Snack, UMKM Binaan BRK Syariah Raih Penghargaan Indonesia Creative Awards 2025
    16 DJPb Riau Berkomitmen Optimalisasi DAK untuk Infrastruktur Wisata Pacu Jalur
    17 Pansel Umumkan Hasil Seleksi UKK Calon Komisaris dan Direksi BRK Syariah
    18 BRK Syariah Resmikan Kantor Kedai Inhu Pasar Rengat, Tingkatkan Layanan bagi Masyarakat
    19 KPU Riau Ajukan Anggaran Hibah Daerah Non Pemilihan untuk Optimalisasi Kinerja Lembaga
    20 Pekanbaru Tata Kabel Internet, 6 Ruas Jalan Sudah Siap Jaringan FO Bawah Tanah
    21 Pekanbaru Segera Miliki Perda Disabilitas, Wali Kota Janji Jaminan Kesempatan Kerja Setara
    22 Persiapan Kejurnas, Pemprov Riau Bangun Venue Panjat Tebing di Rumbai
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau