PEKANBARU --Transaksi Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada acara Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) tahun 2024, di halaman parkir Kantor Gubernur Riau, dalam dua hari mencapai Rp850 Juta.
Sekretaris BBI/BBWI yang juga kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Taufik OH, mengatakan, transkasi yang terjadi selama dua hari ini dari transkasi penjualan yang ada di booth UMKM, yang menjual berbagai macam produk lokal, baik dari lokal Riau maupun dari daerah lain.
“Sejak mulai dibukanya Bazar UMKM hari Jumat lalu, dan Sabtu ini, jumlah transkasi luar biasa cukup bagus mencapai Rp850 juta. Tentunya ini tidak terlepas dari penjualan produk lokal dari 308 UMKM yang mengisi booth bazar yang kita buka secara gratis,” ujar Taufik OH, Sabtu 4 Mei 2024.
Dijelaskan Taufik, transkasi ini akan terus bertambah hingga hari terakhir pelaksanaan BBI/BBWI, 3-5 Mei 2024. Sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pusat mencapai Rp50 Miliar. Dimana pda tahun 2023 lalu, Riau melebihi target transkasi mencapai Rp65 Miliar, dari Gernas BBI/BBWI.
“Tahun ini Disperindagkop UKM bersama Dinas Pariwisata mengkolaborasikan Lancang Kuning Carnival dengan Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI. Tahun lalu transaksi mencapai Rp65 Miliar. Insha Allah tahun ini bisa mencapai target, kalau dilihat dari penyelenggaraan BBI/BBWI ini,” jelasnya.
“Untuk per tanggal 1 Mei 2024, e-katalog produk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Provinsi Riau telah menyentuh angka Rp1,17 triliun. Sementara untuk transaksi UMKM sudah Rp10 miliar per tanggal 1 Mei. Artinya hingga Harvesting pada 23 Juni 2024 nanti bisa lebih dari Rp18 Miliar,” tambah Taufik OH.
Untuk diketahui, total ada sebanyak 308 UMKM mulai dari bidang kuliner, fashion, hingga ekonomi kreatif (Ekraf) hadir menjajakan dagangannya pada bazar tersebut. Tak hanya itu, beberapa Stakeholder terkait juga turut serta. Diantaranya Kementerian Perhubungan RI, Bank Indonesia Perwakilan Riau, Otoritas Jasa Keungan Riau, Bank BRI, serta Pemerintah Kabupten/Kota se-Provinsi Riau. (rls/pri)
Komentar Anda :