PHR Temui LAMR, Bahas Transparansi Penyaluran Participating Interest
Jumat, 12-12-2025 - 09:58:23 WIB

TERKAIT:
   
 

BHARABAS MEDIA, PEKANBARU - Manajemen Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja Rokan mendatangi Balai Adat Melayu Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis petang (11/12/2025), untuk memberikan penjelasan terkait penyaluran Participating Interest (PI) kepada pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).


Kedatangan manajemen PHR dipimpin Corporate Secretary PHR, Eviyanti Rafraida, didampingi Sr Relations Tengku Dody, Consultant Land Expert Pradonggo, dan Head of Relations Delley Paranita.


Rombongan PHR diterima Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H. R Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Timbalan MKA Datuk H Zulkarnaen Nurdin, Timbalan DPH


Datuk H. Tarlaili, Bendahara Umum, Datuk M. Fadhli, Ketua BP Sentra Budaya dan Ekraf LAMR Datuk Firman Edi, Tim SPI Datuk Aspandiar, Bagian Humas dan Protokoler Datuk Taufik Hidayat.


Sebelumnya, LAMR mempertanyakan penyaluran PI yang semestinya diterima Provinsi Riau. LAMR menilai PHR perlu memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat dan berkeadilan mengingat Riau daerah penghasil minyak hampir tidak merasakan manfaat PI.


Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyebut PI penting untuk pembangunan daerah, terlebih saat kondisi keuangan Riau tengah defisit. Datuk Seri juga menyoroti bahwa sebagai daerah penghasil minyak, Riau hanya menerima sekitar satu dolar per bulan dari PI dan pembayarannya dilakukan bertahap.


Timbalan DPH LAMR, Datuk H. Tarlaili, mempertanyakan apakah Riau hanya mendapatkan PI tanpa program lain seperti CSR atau beasiswa, mengingat wilayah kerja PHR berada di atas tanah ulayat. "Hal ini harus diperhatikan dan perhatian yang minim dapat menimbulkan kesan serupa dengan perusahaan lain yang sebelumnya dinilai tidak berpihak kepada masyarakat," kata Datuk Tarlaili.


Ketua BP Sentra Budaya dan Ekraf LAMR, Datuk Firman Edi, menegaskan bahwa PI merupakan harapan masyarakat Riau dan harus dibagikan secara adil. Dia menambahkan bahwa masyarakat tidak menuntut berlebihan, tetapi menginginkan kejelasan dan keberpihakan.


Menanggapi berbagai pertanyaan, Corporate Secretary PHR Eviyanti Rafraida menjelaskan teknis kerja perusahaan serta regulasi yang mengikat BUMN migas tersebut. Namun, Eviyanti belum memaparkan secara rinci angka dan mekanisme pembagian PI.


Evi menyebutkan produksi PHR mengalami penurunan hingga 30 persen sehingga perusahaan perlu berinvestasi untuk menahan penurunan produksi tersebut. “Soal angka PI sedang kami konsolidasikan,” ujarnya.


Selain produksi turun, sambung Evi, juga harga minyak yang turun tajam dari lebih 110 dollar per barrel, jadi 60 dollar.


Selain itu, Evi juga menjelaskan penghitungan PI dilakukan sejak Oktober dengan kontrak kerja baru. Dia optimis, hasil PI akan berbeda dari apa yang tergambar secara umum selama ini seperti yang disampaikan LAMR, setidak-tidak ada kecenderungan membaik.


LAMR berharap PHR dapat menyampaikan secara jelas jumlah PI yang diterima Riau dan mekanisme penyalurannya agar tidak menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat.


Menjelang azan magrib berkumandan, Ketum MKA LAMR Datuk Seri H. Marjohan menutup pertemuan dengan mengatakan, sangat berat bagi Riau menyandang status sebagai daerah penghasil minyak, namun kontribusi dari sumber daya alam tersebut sangat minim. Sementara itu, tuntutan masyarakat Riau sebagai daerah penghasil minyak begitu besar dan tidak sebanding dengan kenyataan yang diterima. "Karena itu, kami berharap penyaluran PI dapat berjalan lancar dan sesuai aturan, yakni sebesar 10 persen," ungkap Datuk Seri Marjohan. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • PHR Temui LAMR, Bahas Transparansi Penyaluran Participating Interest
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Ternak Warga Dayun Siak Jadi Korban, Jejak Kaki Harimau 15 CM Ditemukan Tim BBKSDA
    02 Anggaran Bantuan Hukum Riau Naik Hampir 100% di 2026, Sekdaprov: Komitmen Plt Gubernur
    03 Wujudkan Kepedulian Sosial Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Di Sumatera, OJK Riau Dan FKIJK Salurkan Bantuan
    04 Pegadaian Berikan Bantuan Kepada Masyarakat Sumatra Barat Untuk Penanganan Bencana Banjir Dan Longsor
    05 Pemprov Riau Gelar Doa Bersama Lintas Agama Untuk Korban Bencana Sumatera
    06 BRK Syariah dan OJK Riau Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
    07 PHR Temui LAMR, Bahas Transparansi Penyaluran Participating Interest
    08 Aroma Wangi Kopi Fidia Simbol Komitmen PHR Wujudkan Disabilitas yang Inklusif dan Berdaya
    09 Pertamina Peduli: Kilang Pertamina Dumai Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera Gunakan Kapal Perang TNI
    10 Solidaritas Masyarakat Riau: 150 Ton Bantuan Aceh Diangkut Naik Kapal Perang
    11 1.709 Orang Daftar sebagai Penerima Beasiswa Pemkot Pekanbaru, Mayoritas Mahasiswa S1
    12 Bank Riau Kepri Syariah Peduli Penyandang Disabilitas Melalui Program CSR
    13 Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Pagi Ini Masih Aman, ULPLTA Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Hoaks
    14 Pemprov Ingatkan 4 Daerah Segera Gesa Pengesahan APBD 2026
    15 Pemprov Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana
    16 Resmi Diumumkan, 15 Jabatan Eselon II Pemprov Riau Kantongi Tiga Besar Hasil Asesmen Pansel
    17 Kodam XIX Mulai Era Baru Keuangan Digital, DJP Beberkan Cara Kerjanya
    18 Sinergi PHR - Mitra Kerja Hadirkan Senyum Warga Lewat Pasar Murah
    19 PT Arara Abadi Dukung Pelestarian Budaya dan Pengembangan UMKM Warga Sakai
    20 Plt Gubernur Riau Berangkatkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    21 BPBD Riau Minta 4 Daerah Segera Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi
    22 Cetak SDM Riau yang Unggul, PHR Kirim 24 Pemuda Sertifikasi Floorman ke IDTC Cirebon
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau