Targetkan Dua Tahun Lagi Masuk Bursa Saham, BRK Syariah didorong Jadi Persero
Jumat, 31-10-2025 - 15:47:19 WIB
BHARABAS MEDIA, PEKANBARU — Gubernur Riau, Abdul Wahid, menargetkan agar Bank Riau Kepri (BRK) Syariah segera berubah status dari Perseroda menjadi Persero dan melantai di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO). Target ini diharapkan dapat tercapai dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.
“Ya, memang saya menargetkan BRK Syariah bisa IPO,” ujar Wahid saat ditemui di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurut Wahid, langkah IPO diyakini akan menjadikan BRK Syariah lebih sehat dalam menjalankan bisnis perbankan. Dengan melantai di bursa, pengawasan terhadap bank tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh publik secara langsung.
“Karena dengan IPO kita harapkan bank lebih sehat. Karena bukan hanya pemerintah yang mengontrol, tetapi publik juga. Sehingga manajemennya lebih terbuka dan transparan,” tegasnya.
Wahid menjelaskan, transparansi menjadi bagian penting dalam mendorong profesionalisme pengelolaan BRK Syariah. Menurutnya, transparansi dan profesionalitas merupakan dua hal yang saling berkaitan untuk menciptakan tata kelola yang baik.
“Saya ingin bahwa keterbukaan ini mendorong profesionalitas. Jadi profesionalitas itu salah satu komponennya adalah transparansi. Begitu transparan, alat ukurnya menjadi konkret. Dan transparansi itu bisa diwujudkan lewat IPO,” tambahnya.
Dia menegaskan, Pemprov Riau siap melepas sebagian saham BRK Syariah ke publik, paling tidak sekitar 20%. Saat ini, Wahid sudah meminta kepada manajemen BRK Syariah segera menyusun roadmap menuju IPO.
“Saya memberi target kepada teman-teman di BRK, disusun roadmap-nya, nanti lapor ke saya. Setidaknya satu atau dua tahun ke depan sudah bisa IPO,” ujarnya. (rls/pri)
Komentar Anda :