Ribuan Jamaah Menangis Haru Mendengar Kisah Masa Kecil Cagubri Abdul Wahid
Senin, 30-09-2024 - 08:18:03 WIB

TERKAIT:
   
 


PEKANBARU -- Komunitas Hamba Allah menggelar diskusi Abdul Bertanya Abdul Menjawab dengan mengangkat tema "Peran Ibu Dalam Mendidik Anak" di Hall Riau Garden jalan Soebrantas, Pekanbaru, Ahad 29 September kemarin. 

Program Abdul bertanya Abdul menjawab ini dipopulerkan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah Podcast yang ia sendiri sebagai moderator dan Abdul Wahid sebagai narasumber beberapa waktu lalu.

Cuplikan podcast ditayangkan per part setiap malam minggu mengulas tentang biografi Abdul Wahid, karena dianggap menginspirasi akhirnya komunitas hamba allah (KHA) menggelar secara offline menghadirkan UAS dan Abdul Wahid.

Tidak disangka, undangan yang disebar hanya dengan flyer melalui Whatsapp Group (WAG) ini dihadiri ribuan jamaah dari berbagai komunitas. 

UAS saat memulai kegiatan juga tidak menyangka acara ini akan dihadiri ribuan jamaah. 

"Saya mengira kegiatan hanya di kedai kopi biasa dan tidak ramai orang, ternyata seramai ini yang hadir, terutama ibu-ibu garis keras dan anak muda yang ramai hadir," seloroh UAS. 

Saat memulai diskusi dengan tema Ibu, UAS langsung melontarkan pertanyaan tentang sosok seorang ibu dimata  Abdul Wahid. 

"Karna dibuka dengan lagu tentang Ibu dan lagu kedua kasih sayang ibu, apa arti ibu bagi pak Wahid," tanya UAS kepada Cagub Riau Abdul Wahid. 

Cagubri yang terlihat masih grogi itu kemudian menjawab dengan menceritakan kisah masa kecilnya.

"Saya agak grogi ini ustadz, tidak menyangka akan seramai ini. Saya sejak usia 10 tahun sudah ditinggal ayah, sejak saat itu kami dibesarkan mamak (ibu, red), saya anak ke 3 dari 6 saudara, yang tua baru 14 tahun, yang kecil baru berusia 6 bulan," cerita Calon Gubernur Riau Nomor Urut 1 ini dengan suara bergetar. 

"Syukurnya ada kebun dan warung kecil-kecilan yang ditinggalkan ayah, semua dikerjakan dalam waktu bersamaan, membesarkan anak juga mencari nafkah, sendiri," lanjut cerita Wahid agak terbata menahan emosi. 

Ustadz kemudian merespon "Bayangkan ibu-ibu, anak 6 harus bekerja sekaligus membesarkan anak, kalau pendidikan bagaimana pak Wahid," tanya UAS lagi.

Dijawab Wahid lagi "Saya sekolah SD dan MTs di kampung ustadz, Sungai Simbar Kateman Inhil, setelah itu saya dikirim ke Pondok Candung, karena pesan ayah anak harus sekolah, dan sekolahnya agama, awal masuk 2 tahun saya tidak pulang, tiap bulan kirim surat tapi tidak ada dibalas," tambah Wahid lagi. 

"Mungkin ibu saya sedih, rindu anak di pondok, apalagi 2 tahun tak pulang, sekarang anak saya yang kecil saya masukan ke pondok, 3 bulan ibunya nangis, saya bilang yang penting masa depan anak,” jelasnya. 

"Begitu ibu-ibu, di pondok 2 tahun pertama tak pulang, seperti itu rindunya, kalau ibu-ibu sekarang begitu anak dimasukan ke pondok menangis takut tak makan, tak bisa tidur. Anak kalau mau hebat, berkah ilmunya di pondok, ibu-ibulah yang menguatkan,” timpal UAS. 

"Bagaimana soal pendidikan ini pak Wahid?” Tanya UAS lagi. 

Cagub Riau ini kemudian menyampaikan komitmennya.

"Sekolah ponpes, swasta harus setara fasilitasnya dan bantuannya sama dengan sekolah umum, saya tahu betul bagaimana pondok itu hidup melalui swadaya masyarakat dan wali murid, kita sudah ada UU pondok, Perda Ponpes, Pergub yang belum," jelas wahid

"Doakan biar saya selesai pergubnya, biar ponpes dapat bantuan dari pemda," jelas Wahid disambut tepuk tangan meriah jamaah

Ustadz Abdul Somad kemudian bertanya lagi "Kalau ngaji siapa ngajar pak Wahid," tanya UAS lagi. 

Lalu dijawab lagi oleh Wahid "Saya ngaji diajarkan oleh ibu, waktu masih ada ayah, beliau yang ngajar, kalau dulu ayah ibu keras mendidik, sebelum maghrib harus dirumah dan ngaji, ibu saya tidak tamat SD cuman pernah madrasah tapi tidak ada ijazahnya," cerita Wahid lagi. 

UAS lalu menanggapi "Ibu tidak tamat SD bisa jadi pendidik yang hebat, bisa ilmu ekonomi untuk memenuhi nafkah, tulang punggung sekaligus tulang rusuk, bagaimana ibu, banyak yang bisa diambil pelajaran," tanya UAS kepada jamaah.

Kegiatan bincang santai dengan narasumber Abdul Wahid ini menginspirasi banyak jamah, saat mendengar kisah ibu Cagub yang berpasangan dengan SF Hariyanto ini banyak jamaah yang menangis terharu.

Anak kampung dididik ibu tunggal yang tidak berpendidikan tinggi ini berhasil dan sukses, sekarang sebagai calon Gubernur yang populer dan digadang-gadang sebagai Gubernur Riau 2024-2029

Abdul Wahid mengenang ibu dan ayahnya agar ada pahala jariah, rumah peninggalan orang tuanya dijadikan sekolah SMA Islam di kampung halamannya Sungai Simbar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir. (rls/pri) 




 
Berita Lainnya :
  • Ribuan Jamaah Menangis Haru Mendengar Kisah Masa Kecil Cagubri Abdul Wahid
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 PT Arara Abadi Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera Utara
    02 Panen 2 Ton Ikan Patin, Lapas Pekanbaru Tunjukkan Kemandirian Warga Binaan
    03 Peti Pendingin Jenazah Bantuan dari Riau Tiba di RSUD Lubuk Basung Agam
    04 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    05 Bersama Pertamina Peduli, PGN Pasok Logistik Dapur Umum dan Instalasi Darurat Air Bersih untuk Korban Bencana Sumatera
    06 PHR Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Bermunajat Demi Pemulihan Area Terdampak Banjir Sumatera
    07 Elevasi Naik, PLTA Koto Panjang Pastikan Operasional Waduk Masih dalam Batas Aman
    08 Pemprov Riau Galang Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    09 Hadapi Musim Hujan: Riau Siagakan 2 Eskavator Amfibi dan 6 Motor Greder di Lokasi Rawan Bencana
    10 Pemerintah Pacu Pemulihan Sumatra: Listrik, Telekomunikasi, dan Logistik Diperbaiki dalam Waktu Singkat
    11 Rakor Lanjutan, KPK dan BRK Syariah Perkuat Tatakelola dan Pencegahan Korupsi
    12 Cabor Apresiasi Iskandar Hoesin, Ketua KONI Pertama Talangi Pembinaan Atlet Mencapai Rp2 M
    13 Wali Kota Pekanbaru Lantik Ingot Ahmad Hutasuhut sebagai Pj Sekdako
    14 BRK Syariah Salurkan Donasi dan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
    15 Pemprov Riau Siagakan Alat Berat untuk Antisipasi Terjadi Bencana
    16 Syukuran Milad ke-5, Klinik Utama Amanah Riau Kepri Salurkan Santunan ke Panti Asuhan
    17 Pemprov Riau Datangkan 1 Ton Cabai Merah Dari Sleman, Dijual Rp58 Ribu per Kg
    18 Laka Lantas Riau Turun 33% di Operasi Zebra Lancang Kuning
    19 Pemprov Riau dan Kejati Riau Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
    20 Resmi Ditetapkan: Pemprov Riau Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Hingga 31 Januari 2026
    21 Kilang Pertamina Dumai dan Pangkalan Brandan Fokus pada Evakuasi Warga, Distribusi Air Bersih, dan Layanan Medis
    22 Plt Gubri Apresiasi Kadisnaker dan Perusahaan Atas Suksesnya Pelaksanaan Riau Job Fair 2025
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau