7 Tradisi Unik Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia
Sabtu, 31-08-2019 - 10:03:38 WIB
Kirab Kebo Bule di Solo.(KOMPAS.COM)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com - Tahun Baru Islam akan jatuh pada hari Minggu (1/9/2019). Hal ini berarti, akan ada banyak perayaan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut 1 Muharram 1441 H. 

Percampuran budaya masing-masing daerah dengan ajaran agama islam, menciptakan tradisi unik untuk merayakan tahun baru islam tersebut. 
Dilansir dari kompas.com, berikut 7 tradisi unik menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia : 

1. Kirab Kebo Bule

Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Surakarta. Dalam tradisi Tahun Baru Islam, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota. 

Masyarakat Surakarta percaya, kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet dan dianggap keramat. 

Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya. 

Uniknya, warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah. 

2. Mubeng Beteng 

Tradisi ini merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Suro Tahun Baru yang dirayakan di Yogyakarta. 

Saat itu ratusan abdi dalem mengelilingi Keraton Yogyakarta dan diikuti oleh warga. 

Selama mengelilingi keraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer. 

3. Upacara Tabot 

Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib. Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran. 

Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo. 

Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka. 

4. Ledug Suro 

Merupakan tradisi yang dilakukan warga Magetan, Jawa Timur. Masyakarat menggelar tradisi Ledug Suro dengan ‘ngalub berkah bolu rahayu’. 

Upacara ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga. Warga mempercayai, bolu tahayu dapat membawa keberuntungan dan berkah. 

5. Nganggung 

Tradisi ini dirayakan oleh umat muslim di Bangka Belitung. ‘Nganggung’ dalam bahasa daerah warga setempat berarti makan bersama. 

Warga akan mengelar acara dimana mereka akan makan bersama-sama. Layaknya perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, kebersamaan diangkat menjadi tradisi Tahun Baru Islam. 

Warga dari seluruh penjuru Bangka berdatangan untuk bersilaturahmi sekaligus bertamu ke rumah-rumah warga. 

Bagi tuan rumah semakin banyak tamu yang datang maka rizki yang diperoleh akan semakin banyak. 

6. Barik'an 

Merupakan tradisi yang dilakukan warga Pati, Jawa Tengah. Pada dasarnya, Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama. 

Masyakarat akan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama. 

Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini. 

7. Ngadulang 

Tradisi yang dilakukan oleh masayarakat Sukabumi, Jawa Barat. Tradisi dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga. 

Dalam lomba ngadulang, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya. 

Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memanangkan lomba.(KC)



 
Berita Lainnya :
  • 7 Tradisi Unik Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram di Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Capaian Istimewa PHR, Sukses Temukan Dua Sumur ‘Big Hitter’
    02 Sinergi Pendampingan Hukum, BRK Syariah Teluk Kuantan Teken MoU dengan Kejari Kuansing.
    03 Bulog Pastikan Stok Beras Riau Aman Hingga 8 Bulan ke Depan
    04 Paslon Wakil Gubernur SF Hariyanto Janji Beri Hadiah Pembangunan Jembatan dan Jalan di Meranti
    05 PHR Dukung Program Perhutanan Sosial Desa Siarang Arang Rohil
    06 Waspada Hujan Diiringi Petir dan Angin Kencang Dapat Terjadi di Kota Pekanbaru
    07 Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Hadiri Kampanye SF Hariyanto, Meranti Bersatu Siap Menangkan Bermarwah
    08 Wahid-Hariyanto Siap Tuntaskan untuk Penataan Masjid An Nur
    09 Wahid-Hariyanto Tampil Memukau di Debat Pilgubri
    10 Berikan Layanan Untuk Nasabah Prioritas BRK Syariah Tandatangani MoU Dengan KPJ Ampang Putri Hospital Malaysia
    11 BRI RO Pekanbaru Peringati Hari Sumpah Pemuda, Maju Bersama Indonesia Raya
    12 PHR Tingkatkan Kapasitas Pemuda Lewat Pelatihan Juru Las
    13 BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hari ini, Waspada Hujan dan Angin Kencang Dapat Terjadi Di sebahagian Wilayah di Riau
    14 BRK Syariah Siap Bantu Pembiayaan ASN yang Akan Memasuki Masa Purna
    15 PHR Capai Tonggak Baru dalam Pengembangan Migas Non-Konvensional di Blok Rokan
    16 Perjalanan Zurriyati, Anak Petani yang Mendapatkan Beasiswa Prestasi PHR
    17 Misuri Alihkan Dukungan ke Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Bermarwah
    18 Ikhtiar PHR Tingkatkan Kapasitas SDM Pemuda Untuk Indonesia Emas
    19 Riau Blast Team Turunkan Dua Atlet Tinju pada Kejuaraan Rookie Fight Battle Royal di Jakarta
    20 Minim Hujan di Riau, Waspada Titik Panas Bermunculan
    21 Cawagub Riau SF Hariyanto Siap Bantu Tuntas Persoalan Infrastruktur di Kuansing
    22 Belum Usai Siklon Tropis Trami, Muncul Kong-Rey, BMKG Perkirakan 1 Pekan Kedepan Minim Hujan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau