JAKARTA -- Belakangan ini, kombucha tengah jadi tren tersendiri karena diklaim sehat. Apa sebenarnya kombucha?
Kombucha adalah teh fermentasi yang dibuat dengan teh, gula, bakteri, dan ragi. Teh Kombucha diperkirakan berasal dari China, Jepang, Rusia atau Eropa Timur. Di Tiongkok kuno, teh kombucha dikenal sebagai 'Teh keabadian' dan di Jepang, Rusia, dan Eropa teh dihargai karena khasiat obatnya dan telah dikonsumsi selama ribuan tahun.
Teh ini dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan. Teh Kombucha dibuat dengan menambahkan koloni simbiosis bakteri dan ragi (SCOBY) dan gula ke dalam teh hijau atau hitam dan kemudian dibiarkan berfermentasi. Selama proses fermentasi, ragi memecah gula dalam teh dan melepaskan bakteri probiotik yang baik. Setelah proses fermentasi, teh kombucha menjadi berkarbonasi dan mengandung cuka, vitamin B, probiotik dan enzim.
Hasil fermentasi, teh kombucha menjadi minuman manis, sedikit asam, dan bersoda yang biasanya berwarna kuning-oranye. Mengutip Boldsky, ada beberapa manfaat kesehatan dari minum kombucha.
1. Menjaga kesehatan usus
Teh kombucha kaya akan probiotik yang dapat menunjang kesehatan usus. Probiotik sering disebut bakteri baik karena mereka menjaga usus Anda tetap sehat dengan menurunkan gejala gangguan pencernaan tertentu dan mengendalikan mikroorganisme berbahaya.
2. Dapat menghancurkan bakteri berbahaya
Teh Kombucha mengandung asam asetat, yang dapat menghancurkan bakteri berbahaya. Aktivitas antimikroba di kombucha yang terbuat dari teh hitam atau hijau telah terbukti melawan berbagai macam bakteri patogen dan spesies Candida.
3. Meningkatkan kesehatan hati
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh kombucha dapat melindungi hati dari kerusakan. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences menemukan bahwa teh kombucha memiliki efek positif terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol pada tikus. Namun, penelitian manusia lebih lanjut diperlukan di bidang ini.
4. Dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Peningkatan kadar kolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh kombucha dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) pada tikus dengan kolesterol tinggi. Diperlukan studi penelitian lebih lanjut pada manusia.
5. Dapat mengurangi risiko diabetes
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh kombucha dapat membantu dalam mengelola diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa teh kombucha secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah pada tikus diabetes. Penelitian pada manusia lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan keefektifan teh kombucha dalam mengendalikan gula darah.
6. Dapat menurunkan risiko kanker
Studi tabung reaksi telah menunjukkan bahwa kombucha menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Biomedicine and Preventive Nutrition menunjukkan bahwa kombucha dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat. Studi ini terlihat menjanjikan, tetapi diperlukan lebih banyak studi penelitian.
Efek Samping Teh Kombucha
Teh kombucha dapat menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi, mual, muntah, dan kembung. Selain itu, jika teh kombucha tidak disiapkan dengan benar atau disimpan dalam kondisi yang sangat tidak higienis, hal itu dapat meningkatkan risiko kontaminasi, yang dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan. (CNI)
Komentar Anda :