Rokan Hilir Berkomitmen Turunkan Stunting
Rabu, 02-11-2022 - 19:45:00 WIB

TERKAIT:
   
 

BAGAN SIAPIAPI -- Dalam rangka upaya perceptan penurunan stunting menuju pravelensi stunting 14 persen tahun 2024 sesuai amanat Presiden RI, maka Kabupaten Rokan Hilir berkomitmen mendukung program pemerintah untuk melakukan percepatan penurunan stunting di tingkat Kabupaten Rokan hilir (Rohil). 

Wakil Bupati Rokan Hilir, sekaligus ketua pelaksana percepatan penurunan stunting Kabupaten Rohil, H. Sulaiman SH,MH, yang membuka secara resmi Rapat Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Rohil, meminta agar seluruh camat sampai level kepenghuluan harus komit bagaimana caranya agar stunting di Rohil turun. Melakukan inovasi agar angka tersebut turun. Rapat rekonsiliasi tersebut dilaksanakan Kantor Bupati Rokan Hilir, lantai 3, Riau, Rabu  (2/11), 

“Kita Rohil adalah Kabupaten yang angka stuntingnya tinggi, yaitu 29,7 persen. Angka ini jauh di atas target pemerintah RI yaitu 14% pada tahun 2024 mendatang. Untuk itu kita harus sadar dan bertekad bagaimana caranya harus bergerak, harus melakukan berbagai inovasi agar angka stunting ini harus turun di Rohil,” papar Sulaiman.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa penurunan stunting tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Penurunan stunting ini harus dilakukan bersama-sama. Karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Ia juga meminta seluruh peserta rapat rekonsiliasi yang terdiri dari kepala dinas, institusi kesehatan, PKK, kemenag Rohil, kua, serta para camat mengambil komitmen dengan angka minimal 14 persen pada tahun 2024.

“Pencegahan penurunan stunting ini tidak bisa dilakukan sendiri sendiri bapak ibu. Ini harus kita lakukan bersama-sama dan ini tanggung jawab kita bersama. Saya minta dan saya ingin bertanya langsung di kesemptan ini, saya menargetkan tahun 2024 Rokan hilir akan merealisasikan angka stunting minimal sesuai target pemerintah. Apakah bapak ibu di sini siap?? Alhamdulillaah semuanya siap ya bapak ibu,” ujar Sulaiman.

Di tempat yang sama kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, menyampaikan bahwa persoalan stunting merupakan masalah yang serius. Karena hal tersebut bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik yang buruk, namun juga berdampak bagi perkembangan otak serta kesehatan. Terlebih Rohil memiliki angka stunting yang tinggi yaitu 29.7 persen.

“Kabupaten Rohil 29.7 persen adalah Kabupaten tertinggi stunting di Riau, untuk itu saya berharap puskesmas lebih diaktifkan lagi, Posyandu semuanya lebih diaktifkan, semua bayi ditimbang. Karena kalau anak stunting bukan hanya berpengaruh buruk secara fisik, namun ini berpengaruh buruk pada perkembangan otaknya serta kesehatan di kemudian hari. Anak jadi lebih rentan mengalami berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, dll,” terang Mardalena.

Lebih lanjut dikatakannya seluruh tim satgas percepatan penurunan stunting sudah terbentuk, termasuk 947 tim pendamping keluarga yang terdiri dari 3 unsur yakni kader  bidan/tenaga kesehatan, kader PKK dan kader KB. 

Di kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatangan MoU bersama dengan seluruh camat, kemenag serta KUA se-Kabupten Rokan Hilir, tentang pendampingan dan pemeriksaan kesehatan calon pengantin tiga bulan sebelum menikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu, dengan melakukan screening ini Akan mudah dilakukan pencegahan lahirnya anak stunting. (AD)



 
Berita Lainnya :
  • Rokan Hilir Berkomitmen Turunkan Stunting
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    02 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    03 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    04 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    05 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    06 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    07 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    08 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    09 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    10 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    11 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    12 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    13 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    14 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    15 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    16 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    17 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    18 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    19 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    20 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    21 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    22 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau