1921 Kasus TB Terjadi di Pekanbaru
Kamis, 10-10-2019 - 16:16:32 WIB
|
Ilustrasi. |
PEKANBARU -- Hingga pertengahan tahun ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menemukan sebanyak 1921 kasus tuberkulosis (TB) terjadi di Kota Pekanbaru.
"Ini hanya yang terdata melalui RS dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) milik pemerintah kota Pekanbaru. Di luar itu mungkin masih banyak lagi yang belum terdata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Pekanbaru M Amin, Kamis (10/10/2019).
Ditegaskan Amin, kasus TB bukanlah termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan, karena itu ia menghimbau kepada masyarakat yang terindikasi TB bisa berobat ke puskesmas. Sebab dengan meminum obat secara teratur, penykit TB bisa disembuhkan.
Lebih jauh, untuk meningkatkan cakupan penemuan pasien TB di Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menurut Amian sudah melakukan MoU dengan 21 RS pemerintah dan Swasta di Kota Pekanbaru.
"Kami telah melakukan MoU dengan 21 RS pemerintah dan Swasta di Kota Pekanbaru. Masih ada 9 RS lagi yang belum Mou program TB ini. Tentunya kami berharap bisa segera bekerjasama, agar masalah TB ini bisa cepat ditangani," jelasnya.
Melalui kerjasama ini, lanjut dia, 21 RS bakal melaksanakan pencatatan dan pelaporan melalui sistem informasi informasi tuberkulosis (SITT). Karena hasil penemuan ada 2030 kasus yang missing case saat pihaknya melakukan penyisiraan kasus TB di rekam medis RS tersebut.
"Kasus TB itu tidak dilaporkan ke SITT. Ternyata data ini dikirim langsung ke kementerian kesehatan melalui Subdit TB. Makanya di Pekanbaru itu jadi data Laporan Missing Case," pungkas Amin. (DS)
Komentar Anda :