PEKANBARU- BULETINSATU.COM, Kenaikan Harga Cabe yang membuat emak-emak menjerit diangkat dalam sebuah diskusi ringan dalam hallo BHarabas pagi di Radio BHarabas. Berbagai komentar masyarakat bermunculan, mulai dari yang mempertanya penyebab sampai yang mencoba untuk menawarkan solusi.

Salah satu ditanggapan datang dari Kabag Humas Pemko Pekanbaru Mas Irba Sulaiman yang juga pernah lama bertugas di dinas perindag yang memang mengurusi kenaikan harga sebako ini.

Dalam Hallo BHarabas Mas Irba menyoroti perlunya dihidupkannya lagi satgas ketahanan pangan yang menurutnya cukup ampuh untuk menahan laju kenaikan harga-harga sembako karena dalam satgas tersebut terlibat aparat hukum yang dapat menindak para spekulan. 

“Dulu ada yang namanya Satgas Ketahanan pangan, ini efektif karena ada unsur hukumnya disana, harga cebe bffaj pernah sampai 50 ribu,” katanya di Hallo Bharabas Senin(15/9).

Selain itu Mas Irba juga menyoroti pola konsumsi cabe masyarakat kota pekanbaru yang tidak terbiasa mengkonsumsi cabe kering seperti masyarakat di pesisir, padahal cabe kering menurutnya cukup prospek.

Dalam hallo bharabas irba juga menyambut baik bila ada kelompok masyarakat yang ingin bercocok tanam, terutama menanam cabe. Menurutnya  Pemko melalui dinas pertanian dan tanaan pangan akan sangat mendukung hal ini. Selain itu menurutnya institusi lain seperti bank indonesia juga mendukung program ini.

Didinas pertanian kita itu,kita bisa berkolaborasi dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk mengembangkan pertanian ini” ujarnya menutup pembicaraan. (pe)