BKKBN Riau Gelar Pertemuan Koordinasi Tingkat Provinsi
Kamis, 21-04-2022 - 19:21:00 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -- Sesuai arahan Presiden RI, saat ini BKKBN ditunjuk sebagai coordinator program Percepatan Penurunan Stunting. Pravelensi angka stunting di Indonesia  saat ini adalah 27,67%  dan untuk provinsi  Riau 22.3%, sedangkan target  yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah 14%.

Program-program Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sangat berkaitan dengan  program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana ( bangga kencana).  

Hal ini juga sejalan dengan program yang digesa oleh pemerintah yakni upaya percepatan penurunan angka stunting yang masih tinggi. Oleh karena itu perlu upaya kerja keras dalam menurunkan angka stunting ersebut, antara lain melalui peningkatan kesertaan KB untuk menunda atau mengatur jarak kelahiran  pada keluarga yang berisiko stunting melalui koordinasi intensifikasi pelayanan KB di fasilitas kesehatan.

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia M.Si, saat memberikan sambutan dalam acara  Pertemuan Koordinasi Tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota dalam upaya intensifikasi pelayanan KB di Faskes Provinsi Riau,  mengatakan bahwa kesertaan ber-KB sangat strategis dalam rangka mendukung program bangga kencana dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, serta dalam rangka penurunan angka stunting dengan cara pelayanan konseling dan KB kepada pasangan usia subur.

“Peran Ikatan Bidana Indonesia (IBI) dalam hal pelayanan KB sangat sangat strategis dalam rangka mendukung program bangga kencana terutama dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, serta dalam rangka penurunan angka stunting dengan cara pelayanan konseling dan KB”, terang Mardalena.

Lebih lanjut disampaikannya, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting peran IBI sangat diharapkan karena dengan adanya peraturan presiden no.72 tahun 2021  tentang percepatan penurnan stunting  salah satu target yang harus ditingkatkan adalah pelayanan KB pasca salin yang merupakan lingkup kerja BKKBN.

“Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting peran IBI sangat diharapkan karena dengan adanya peraturan presiden no.72 tahun 2021  tentang percepatan penurnan stunting  salah satu target yang harus ditingkatkan adalah pelayanan KB pasca salin yang diemban oleh BKKBN”, sambungnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut para kepala bidang yang membawahi program KBdan Ketua PC IBI Kabupaten/Kota se-Riau. Acara yang berlangsung sejak 20 april hingga 21 April ini juga menggelar  kegiatan seminar yang diisi oleh narasumber-narasumber antara lain dari Dinas Kesehatan Riau, Bappeda Litbang Riau, PD IBI, DLL. (AD)



 
Berita Lainnya :
  • BKKBN Riau Gelar Pertemuan Koordinasi Tingkat Provinsi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau