PEKANBARU - - Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) senantiasa punya berbagai cara untuk mensosialisasikan program dan memberdayakan Generasi muda yang terencana.
Seperti yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Riau melalui acara sosialisasi terhadap 50 generasi berencana (Genre) Riau yang memperoleh pembekalan tentang persiapan mereka di bidang ekonomi, sosial dan politik dari mitra kerja BKKBN Provinsi Riau agar mereka kelak bisa menata masa depan dengan baik serta menjadi agen perubahan.
"Persiapan tersebut bisa dilakukan mulai sekarang dengan mulai meningkatka kapasitas diri, penguasaan tekhnologi secara positif, tingkatkan jiwa wirausaha, berprilaku hidup sehat, jauhi narkoba dan prilaku menyimpang seperti seks bebas dan pornografi," kata Deputi Advokasi Penggerakkan dan Informasi (Adpin ) BKKBN Pusat Nofrizal SP.MA di Pekanbaru, Jumat(27/11).
Ia mengatakan untuk menguasai dunia remaja harus mengusai informasi dan tekhnologi untuk mengembangkan kreatifitas dan harus mampu mengelola waktu.
Nofrizal menyoroti habbit remaja masa kini 60-70 persen remaja saat ini tidur larut malam bahkan dini hari padahal ini sangat berpengaruh buruk bagi kesehatan remaja itu sendiri. Hal ini akan mempengaruhi imunitas remaja.
"Saya masih temukan anak-anak muda di cafe -cafe hingga tengah malam, dan tidur larut malam sekali. Padahal prilaku itu justru merusak kesehatan mereka padahal ke depan generasi muda memiliki banyak tantangan dalam upaya mengembangkan diri mereka, yang seharusnya bisa menyiakan diri sejak dini," katanya.
Untuk itu, remaja perlu menjaga kesehatan fiksik dan mental, termasuk kesehatan reproduksinya untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.
Genre memberikan mereka persiapan diri dengan baik serta bekal dengan program-program genre sebagai generasi berkualitas dengan meningkatkan ibadah dan amal soleh.
"Kuasai ilmu pengetahuan, giat berdiskusi dengan teman-teman tentang berbagai kebaikan. Kita sekarang rumuskan kerjasana HIPMI antara lain membantu perijinan, dan permodalan serta layanan mengelola konsultasi pra nikah dan konsultasi keluarga serta latihan berbisnis," katanya.
InsyaAllah Pekanbaru akan dijadikan role model untuk pengembangan wirausaha yang dalam waktu dekat mendapat pembekalan dari HIPMI.
Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Amin yang membuka acara tersebut berharap melalui acara ini semua remaja bangkit, terutama remaja yang ada di Pekanbaru.
"Bagaimana kita menjadi remaja yang berkualitas sehingga tatkala kita memasuki usia perkawinan, kita sudah miliki kesiapan. Kita sudah siap, tak risau lagi. Jangan memunculkan keluarga nekat. Keluarga nekat itu seperti udah sampek umur, kemudian nikah, disangka enak, akhirnya banyak masalah dan ujung-ujungnya bubar. Sehingga angka perceraian menjadi tinggi. Itulah keluarga nekat itu," sebutnya.
Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru menyampaikan ucapan terimakasih kepada Deputi Adpin BKKBN, DPRD Provinsi Riau dan juga Perwakilan BKKBN Riau yang telah menggelar kegiatan ini.
Pada kegiatan tersebut juga tampak hadir anggota komisi E DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati, yang membidangi kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, termasuk persoalan remaja. (AD)
Komentar Anda :