PEKANBARU -- Pelaksanaan sensus penduduk akan dilakukan secara pendataan di lapangan oleh petugas Badan Pusat Statistik. Selain secara online yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, petugas juga akan turun dari rumah ke rumah warga dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin, mengatakan, sensus penduduk yang dilakukan sepuluh tahun sekali itu akan mencatat seluruh penduduk Indonesia untuk menghasilkan satu data Indonesia.
Nantinya data itu akan menjadi dasar perencanaan pembangunan Indonesia di berbagai bidang. Dia menyebutkan, saat ini BPS Riau telah merekrut sebanyak 5.000 petugas, 4.720 di antaranya adalah petugas sensus dan 347 merupakan Koordinator sensus kecamatan (koseka).
"Petugas ini nantinya akan mendata di seluruh Satuan Lingkungan Setempat (SLS) atau Rukun Tetangga (RT) yang ada di Provinsi Riau, juga akan dibantu dan digandengan oleh seluruh Ketua RT," ujarnya, dalam Rapat Koordinasi, Sosialisasi dan Kick Off Sensus Penduduk September 2020 di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Senin (31/8/2020).
Dalam pelaksanaannya, sensus penduduk itu terbagi dalam dua tahap. Yakni tahap pertama telah dilaksanakan Sensus Penduduk Online pada 15 Februari hingga 29 Mei 2020 lalu. Kemudian langkah kedua adalah Sensus Penduduk September 2020, yakni dengan turun ke lapangan.
"SP Online telah kita lakukan dan berikutnya kita akan lakukan SP September 2020 nanti," ujarnya.
Sementara untuk prosesnya, SP September 2020 nanti akan dibagi ke dalam tiga zona yakni zona 1, zona 2 dan zona khusus.
“Seluruh petugas yang akan mendata masyarakat dibekali dengan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan,” jelasnya.m
Sementara itu, Kepala Diskominfotik Riau, Chairul Riski meyakini, suksesnya Sensus Penduduk September 2020 bergantung dengan partisipasi seluruh elemen masyarakat. Dia akan bekerja sama dengan seluruh kepala dinas dan semua instansi pemerintahan di Riau.
"Kami instruksikan kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), termasuk jajaran instansi vertikal beserta seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk mendukung sepenuhnya dalam menyukseskan kegiatan Sensus Penduduk September 2020," kata Riski.
Menurut Riski, kunci utama kesuksesan SP September 2020 adalah partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.
"Sedangkan memahami betapa strategisnya manfaat data kependudukan hasil dari SP 2020 ini, sudah menjadi keharusan bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan hajatan besar bangsa itu," terang Riski. (MCR).
Komentar Anda :