Tim Satgas Kebun Ilegal Belum Banyak Temukan Perusahaan "Nakal'
Rabu, 04-12-2019 - 17:17:11 WIB
|
Gubernur Riau Syamsuar. |
PEKANBARU -- Tim Satuan Tugas Penertiban Kebun Ilegal telah melaporkan hasil investigasi terhadap perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran kepada Gubernur Riau Syamsuar.
Namun dari hasil laporan Tim Satgas itu, belum banyak ditemukan perusahaan perkebunan yang melakukan pelanggaran.
Hal ini disampaikan Gubri usai menggelar rapat evaluasi Satgas Terpadu Penertiban Penggunaan Kawasan Hutan/Lahan Ilegal, Rabu (4/12/2019) pagi di Kantor Gubernur Riau.
Meski tidak menjelaskan secara rinci nama dan jumlah perusahaan yang bakal ditindak itu, tetapi Gubri mengaku jumlahnya masih sekitar 10 perusahaan.
Rapat evaluasi ini kata Gubri, masih akan ditindaklanjuti lagi.
"Karena belum semua tim terpadu itu hadir tadi,"jelasnya.
Tim Satgas Terpadu yang tidak hadir dalam rapat itu jelas Gubri diantaranya, perwakilan dari BPN Riau dan Ditjen Pajak. Nantinya, akan ada rapat evaluasi kedua yang melibatkan seluruh Tim Satgas.
"Sabarlah dulu. Nanti kalau semuanya sudah lengkap, baru kita ekspos,"janji Gubri.
Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution selaku Ketua Tim Satgas Kebun Ilegal, perwakilan Polda Riau, Kejati Riau, Kepala DLHK Riau Ervin Ruzaldi, Kepala BPBD Riau H Edwar Sanger, Asisten I Setdaprov Riau H Ahmadsyah Harrofie dan lainnya.
Seperti diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kebun Ilegal telah menurunkan lima tim ke kabupaten untuk melakukan investigasi. Tim I melakukan penyelidikan ke Kabupaten Rohul, Tim II turun ke Kampar, Tim III ke Inhu, Tim IV ke Pelalawan dan Tim V ke Kabupaten Kuansing. (PE)
Komentar Anda :