Pembangunan Kebudayaan Riau di Atas Angka Nasional
Senin, 21-10-2019 - 11:53:00 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zein.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai IPK (Indeks Pembangunan Kebudayaan) nasional sebesar 53,74. Bahkan IPK Provinsi Riau di berada di atas IPK nasional yakni 57, 47.

Berdasarkan data BPS pencapaian tertinggi diperoleh dari dimensi Ketahanan Sosial Budaya dengan indeks 72,84. Diiikuti dengan dimensi 12 provinsi lain di Indonesia.

Pendidikan 69,67. Sedangkan dimensi Ekonomi Budaya menempati posisi paling bawah dengan nilai 30,55. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) itu dalam rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Istora, Senayan, Jakarta, beberapa hari lalu. 

Menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid, Indeks Pembangunan Kebudayaan merupakan suatu instrumen yang disusun bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data BPS ada 13 Provinsi dengan nilai IPK di atas angka nasional yaitu, DI Yogyakarta (73,79), Bali (65,39), Jawa Tengah (60,05), Bengkulu (59,95), Nusa Tenggara Barat (59,92), Kepulauan Riau (58,83), Riau (57,47), Jawa Timur (56,66), Sulawesi Utara (56,02), 
DKI Jakarta (54,67), Bangka Belitung (54,37), Lampung (54,33), dan Kalimantan Selatan (53,79).

Kadis Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen menjawab wartawan mengatakan, disiarkannya bahwa IPK diakui di atas angka nasional. Namun angka ini berpotensi naik apabila seluruh komponen yang berkait kelindan di Kabupaten/Kota turut serta bersama-sama melalukan pembinaan terhadap potensi budaya di wilayah kerjanya.

“Selain itu penglibatan komunitas berikut pembinaannya juga menjadi indikator penting dalam meningkatkan IPK. In shaa Allah jika bersama-sama, hajat pemerintah akan tercapai. Apalagi Visi dan Misi Gubernur Riau menjadikan kebudayaan sebagai payung negeri dalam pelaksanaan pembangunan khsususnya pembangunan pariwisata,” ucap Yose yang juga Plt. Kadis Pariwisata Riau ini. 

Seperti diketahui, tambah Yose, Indonesia merupakan negara adikuasa di bidang kebudayaan. Sebagai negara- bangsa bercorak majemuk dengan latar belakang sosial yang beragam: suku, ras, adat-istiadat, budaya, bahasa, dan agama, Indonesia memiliki khazanah kebudayaan yang sangat kaya dan melimpah. Khazanah kebudayaan tersebut tersebar di seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. 

Dikatakannya, khazanah kebudayaan bukan saja menunjukkan peradaban suatu bangsa, tapi juga dapat menjadi kekuatan penggerak dan modal dasar pembangunan.

Kebudayaan memiliki peran penting dalam pembangunan, dengan menekankan hubungan yang erat dan saling terkait antara pembangunan dan kebudayaan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 

Selain itu nilai budaya dan sikap mental seperti etos kerja, motivasi berprestasi, ulet, dan daya juang dapat menjadi pendorong produktivitas dan kemajuan bangsa. Nilai budaya dan mentalitas menjadi penentu untuk mencapai kemajuan dalam suatu proses pembangunan. 

Sejumlah negara Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Taiwan mampu melakukan akselerasi pembangunan sosial-ekonomi berbasis kebudayaan, dengan melakukan kapitalisasi atas nilai-nilai dan kekayaan budaya melalui proses modernisasi.

Menyadari begitu strategisnya peran kebudayaan dalam pembangunan,
pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan kebudayaan. 

Undang-undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan membawa arah baru dalam pembangunan kebudayaan dengan menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa. 

Melalui pemajuan kebudayaan, diharapkan kebudayaan dapat memperkukuh jati diri dan karakter bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan warisan budaya bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mampu mempengaruhi arah perkembangannya. (JW)



 
Berita Lainnya :
  • Pembangunan Kebudayaan Riau di Atas Angka Nasional
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    02 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    03 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    04 Masih Ada Hujan di Riau
    05 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    06 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    07 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    08 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    09 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    10 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    11 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    12 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    13 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    14 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    15 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    16 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    18 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    19 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    20 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    21 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    22 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau