JAKARTA -- Kelanjutan Liga Italia musim ini akan ditentukan pada Kamis (28/5) dalam pertemuan antara pemerintah dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan operator liga, Lega Serie A.
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora akan memberi izin penyelenggaraan pertandingan jika kondisi kesehatan di negara tersebut membaik.
Liga Italia sudah dihentikan sejak 9 Maret lantaran pandemi virus corona yang telah merenggut nyawa hampir 33.000 orang di negara Eropa selatan itu.
Menjelang pertemuan antara pemerintah dan pemangku kepentingan sepak bola di Italia, terindikasi kabar liga kemungkinan besar akan kembali berlangsung.
Seperti dikutip dari AFP, jika mendapat lampu hijau dari pemerintah maka Lega Serie A menjadwalkan pertemuan untuk merancang kalender menyelesaikan sisa musim ini, baik di kompetisi Serie A maupun turnamen Piala Italia.
Petinggi-petinggi Lega Serie A menginginkan kompetisi berlanjut pada 13 Juni dengan memainkan laga-laga yang tertunda, yakni Atalanta vs Sassuolo, Verona vs Cagliari, Inter Milan vs Sampdoria, dan Torino vs Parma.
Sepekan berselang diharapkan liga dapat kembali berlangsung dan kepastian gelar juara, tim degradasi dan promosi, dapat ditentukan awal Agustus.
Tak semua mendukung penyelenggaraan kembali kompetisi di Italia dengan jadwal padat, yang mengharuskan setiap klub memainkan tiga laga per pekan dalam kondisi cuaca musim panas.
Brescia dan Torino yang bermarkas di daerah Lombardy dan Piedmont, salah satu lokasi terdampak Covid-19 cukup parah, merupakan dua klub yang secara konsisten menolak penyelesaian liga musim ini.
"Menyelesaikan kompetisi menurut pendapat saya adalah sebuah pemaksaan. Itu berisiko pada keamanan para pemain," kata kapten Brescia Daniele Gastaldello.
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini juga memilih liga tak berlanjut atas alasan keselamatan pemain.
Untuk mengakomodir masukan dari berbagai pihak, Lega Serie A juga mempertimbangkan kelanjutan kompetisi dalam jangka waktu pendek dengan menggunakan playoff untuk menentukan juara, penghuni zona Eropa, dan degradasi serta promosi.
Selain jadwal dan penyelesaian musim ini, masalah lain yang muncul di tengah pandemi adalah kontrak pemain yang pada waktu normal akan usai pada akhir Juni, sementara jika liga dilanjutkan hingga Agustus maka beberapa pemain akan melewati batas kontrak.
Pemotongan gaji dan pertanggungjawaban jika ada penularan penyakit juga masih menjadi problem yang harus diselesaikan pihak terkait. (CNI)
Komentar Anda :
