JAKARTA -- Masalah kebugaran fisik para pemain Timnas Indonesia U-19 dinilai pengamat justru menjadi tugas berat Shin Tae Yong.
Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus pengamat sepak bola Supriyono menilai wajar jika Shin Tae Yong fokus lebih dahulu untuk mendongkrak stamina para pemain.
Program pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Chiang Mai, Thailand, juga
"Justru itu, [pemusatan latihan dan uji coba di luar negeri] ini tahapan yang harus dilakukan sebelum membentuk tim yang solid."
"Setelah uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri ini selesai, baru mulai dibenahi permasalahan itu. Kalau latihan di Indonesia saja dan uji coba dengan klub lokal ya percuma," terangnya.
Permasalahan fisik pemain ini juga merupakan permasalahan mendasar, bahkan sejak pembinaan usia muda di Indonesia.
"Efeknya tidak hanya kapasitas kesanggupan pemain untuk main di 45 menit, tapi banyak hal lain. Saya berharap setelah program ini semua pemain akan jadi lebih baik dan lebih siap."
"Setelah dibawa tur keluar negeri dengan fisik yang kurang bagus, penanganan apa yang dibuat untuk pemain-pemain kita ini. Mungkin Shin Tae Yong bakal kasih kita kejutan nanti, kita tunggu," ungkap Supriyono.
Shin Tae Yong sendiri pernah mengeluhkan kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia U-19 yang tidak sesuai perkiraannya.
"Fisik menjadi masalah terbesar. Kemampuan mereka memang lebih bagus dari perkiraan saya, tetapi kondisi fisik mereka lebih buruk dari prediksi," ujar Tae Yong saat masih memantau seleksi pemain di Stadion Wibawa Mukti.
Sementara itu, pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 merupakan langkah awal keseriusan persiapan sebelum Piala Dunia U-20.
Selain Thailand, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut Timnas Indonesia U-19 juga bakal menggelar pemusatan latihan di Jepang, Inggris sampai Italia yang merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Persiapan menuju Piala Dunia U-20 harus serius. Saya dukung program Shin Tae Yong dan ini salah satu hal yang positif. Pemain kita itu jarang main di event internasional. Kalau buat program keluar negeri supaya banyak uji coba, saya paham. Ini faktanya bahawa pemain berbakat saja belum cukup," ucap Kusnaeni dalam sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/1). (CNI)
Komentar Anda :