Hilangkan Kekerasan di IPDN, Tito Ancam Pidanakan Pelaku
Kamis, 31-10-2019 - 14:44:32 WIB
Mendagri Tito Karnavian ingin budaya kekerasan di IPDN dihilangkan.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tidak ingin budaya kekerasan di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dipertahankan. Menurutnya, budaya tersebut tidak bisa dipertahankan dengan alasan pembinaan praja baru sekalipun.

Tito mengatakan itu saat menjadi inspektur upacara dalam Pelantikan Muda Praja IPDN Angkatan XXX Tahun 2019 di Lapangan Parade IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10).

"Untuk itu budaya tersebut harus dihilangkan karena tidak ada gunanya. Apapun alasan pembinaan, itu tidak ada gunanya dan hanya ajang balas dendam," ujar Tito mengutip siaran pers.

Tito bertekad memberikan sanksi tegas jika kekerasan masih terjadi di IPDN. Dia mengaku tidak sungkan untuk membawa ke ranah pidana apabila itu terjadi di lingkungan IPDN.

Tito mengatakan pernah melakukan itu saat masih berdinas di Kepolisian sebelum menjadi Mendagri.

"Di Akpol, lebih dari sepuluh orang sudah saya keluarkan bahkan dipidana karena melakukan kekerasan. Saya akan memberikan tindakan yang keras dan tegas kalau sampai terjadi kekerasan, apalagi sampai mengalami luka hingga meninggal dunia, saya akan pidanakan," imbuhnya.

Tito menegaskan bahwa IPDN adalah institusi pendidikan. Kedisiplinan, lanjutnya, memang penting. Hukuman juga perlu diterapkan jika ada pelanggaran yang dilakukan.

Akan tetapi, memupuk rasa disiplin tidak boleh dilakukan dengan kekerasan. Apalagi jika ditujukan kepada praja-praja baru hingga luka dan meninggal dunia.

"Seperti adik-adik untuk sekolah kepolisian di berbagai negara, tidak ada yang namanya budaya kekerasan," ucap Tito.

Kasus kematian praja IPDN pernah terjadi beberapa kali hingga menjadi perhatian publik.

Pada 2000, Erry Rahman meninggal dunia diduga akibat dihukum oleh seniornya. Dia sempat dirawat, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Pada 2002, Wahyu Hidayat meninggal dunia diduga akibat dianiaya lantaran lalai menjalankan kegiatan ekstrakurikuler. Wahyu merupakan praja baru IPDN.

Pada 2003, giliran Cliff Muntu yang menjadi korban jiwa. Dia juga diduga dianiaya seniornya.

Kasus kematian Rinra Sujiwa Syahrul Putra pada 2011 kembali mencoreng nama baik IPDN. Dia adalah putra eks Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang kini menjadi Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju.

Sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, dia kemudian ditemukan tewas di dalam kamar asrama.

Pada 2013, Jonoly Untayanadi, praja tingkat tiga IPDN meninggal dunia. Sempat dilarikan ke rumah sakit ketika mulutnya mengeluarkan darah. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Dia meninggal dunia di rumahnya di Tikala Baru, Manado, pada 2015.

Pada 2017, praja IPDN Dea Amanda meninggal dunia. Dia tewas usai mengikuti Diksar di Semarang, Jawa Tengah. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Hilangkan Kekerasan di IPDN, Tito Ancam Pidanakan Pelaku
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BMKG Pekanbaru Rilis Cuaca Ekstrem di Riau Hingga Tanggal 21 April
    02 Pj Gubri SF Hariyanto Rayakan "Ayi Ayo Onam" Bersama Ribuan Masyarakat Kampar
    03 Gagalkan Pencurian Aset Pemprov Riau, Tujuh Anggota Satpol PP dapat Penghargaan
    04 Pembiayaan Gadai Emas Lebih Murah di BRK Syariah, Ujrahnya Hanya Rp.6.000 per Gram
    05 Pj Gubri Carikan Solusi Kemacetan Persimpang SKA
    06 Meski Cerah Berawan Namun Tetap Waspada Hujan disertai Angin Kencang dan Petir
    07 Pemprov Selesaikan 94 Persil Pembebasan Lahan Masyarakat Untuk Pembangunan Flyover Panam
    08 Pj Gubri Pastikan Riau Telah Siap Untuk Gernas BBI/BBWI 2024
    09 Tindaklanjuti Aduan THR, Disnakertrans Riau akan Turunkan Tim Pengawas
    10 PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel
    11 Harga Minyak 'Mendidih' Usai Israel Pertimbangkan Balas Serangan Iran
    12 Anggap Kekalahan Indonesia Kontroversial, Erick Thohir Kirim Surat Protes ke AFC
    13 Pemprov Riau Tak Berlakukan WFH ASN
    14 Pj Gubri SF Hariyanto Pimpin Apel Pagi Bersama Usai Libur Lebaran
    15 Waspada Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    16 Meski Bermain Agresif Timnas U23, Harus Terima Kekalahan
    17 ASN Pemko Pekanbaru Jangan Tambah Cuti Lebaran 2024
    18 STY Optimis Hadapi Qatar Malam Ini
    19 Menteri PANRB: Pelayanan Publik Tetap WFO 100 Persen
    20 Antispiasi Kemacetan Puncak Arus Balik Libur Idulfitri di Riau, Semua Loket Pintu Tol Dibuka
    21 Cuaca Cendrung Berawan dan Ada Potensi Hujan di Sebahagian Besar Wilayah Riau.
    22 Bapenda Riau Bebaskan Denda Keterlambatan Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau