Tips Jaga Kesehatan dari Kabut Asap Karhutla
Sabtu, 14-09-2019 - 09:01:26 WIB
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Masyarakat terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berpotensi memiliki sejumlah masalah kesehatan. Hal ini seperti disampaikanKetua Pokja Paru Kerja dan Lingkungan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Feni Fitriani Sp.P(K).

Menurutnya, asap akibat kebakaran hutan dan lahan mengandung berbagai gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO), karbon monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon Permukaan (O3).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, jika seseorang terpajan asap karhutla dalam jangka waktu yang lama, khususnya bila kandungan CO yang tinggi membuat darah kekurangan oksigen akan menyebabkan tubuh lemas hingga pingsan.

Untuk itu ia memberikan sejumlah tip untuk menjaga kesehatan warga di wilayah yang terkena kabut asap akibat kebakaran karhutla.

1. Minum air putih, makanan antioksidan

Warga disarankan untuk banyak minum air putih dan makan buah serta sayur yang kaya akan antioksidan.
"Banyak minum air putih, makan makanan yang bersifat antioksidan tinggi seperti sayuran dan buah berwarna oranye, makan buah jeruk, wortel yang banyak antioksidannya," kata Feni saat dihubungi di Jakarta, Jumat (13/9), mengutip Antara.

2. Batasi keluar rumah

Menurut Feni, sebisa mungkin masyarakat menghindari paparan asap karhutla dengan cara membatasi aktivitas di luar rumah.

3. Pakai masker

Namun, menurutnya jika warga terpaksa keluar rumah, disarankan untuk menggunakan masker.

"Masker yang ideal N95, tapi setiap masker ada kekurangan kelebihan. Masker N95 perlindungannya bagus kalau dipakai dengan benar, harus ngga boleh bocor. Selain itu masker bedah yang hijau itu masih tetap ada efek perlindungan dibanding tidak pakai sama sekali," jelas Feni.

4. Jaga kualitas udara dalam rumahLantaran menyarankan warga untuk lebih banyak di dalam rumah, Feni juga meminta agar warga menjaga kualitas udara di rumah. Caranya dengan tidak membakar obat nyamuk ataupun merokok.

Selain itu ia juga menyarankan agar warga menjaga sirkulasi udara dalam rumah agar udara luar tidak banyak masuk ke dalam.

"Kalau di dalam rumah juga diatur sedemikian rupa supaya udara luar tidak masuk, diatur sirkulasinya," kata dia.

5. Penjernih udara

Alat penjernih udara dapat digunakan untuk membantu membersihkan asap karhutla yang masuk ke dalam rumah. Beberapa tipe pendingin ruangan atau AC juga mampu menyaring partikel udara 2,5 (PM2,5).

6. Segera periksa kesehatan

Masyarakat juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya sendiri agar efek buruk asap karhutla menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Apabila merasa tubuh kurang nyaman, segeralah periksakan di fasilitas kesehatan dan jangan tunggu hingga bertambah buruk.

"Waspada kalau keluhan pernapasan yang dirasakan menetap. Ada yang cuma sebentar setengah jam satu jam hilang sendiri, pertahanan tubuh masih bagus. Kalau ngga nyaman dan cenderung bertahan sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan," terang Fenni.

Masyarakat yang sudah punya penyakit paru, penderita asma, orang-orang yang sesak napas karena dulunya perokok, orang lanjut usia, orang berpenyakit jantung adalah kelompok rentan yang akan lebih mudah terpengaruh dengan kondisi udara yang buruk. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Tips Jaga Kesehatan dari Kabut Asap Karhutla
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau