Mengetahui 5 Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta
Selasa, 03-09-2019 - 11:14:56 WIB
Ilustrasi: Kopi robusta cenderung bulat, sedangkan arabika cenderung lonjong. (ANTARA FOTO)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Kopi merupakan komoditas yang terus dibudidayakan dan diperdagangkan di Indonesia. Pada perdagangan internasional, kopi berada di urutan kedua setelah minyak. Hal ini menunjukkan bahwa kopi digemari oleh masyarakat dunia.

Menurut data International Coffee Organization (ICO) 2017-2018, sebanyak 161 juta masyarakat dunia mengonsumsi kopi. Sementara, Badan Pusat Statistik mencatat pada 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton dengan total nilai sebesar US$ 814,3 juta dan pada 2017 meningkat menjadi 467,8 ribu ton dengan total nilai sebesar US$ 1.187,16 juta.

Sebenarnya, banyak varietas pohon kopi yang tumbuh di seluruh dunia. Namun, terdapat dua jenis kopi yang paling dikenal dan memiliki banyak penggemar, yakni kopi arabika dan robusta. Berikut perbedaan kopi arabika dan robusta yang harus diketahui oleh para pencinta kopi seperti dilansir dari laman cnnindoneisa.com.

1. Jumlah Arabika Lebih Banyak 

Kopi arabika menyumbang 75-80 persen dari produksi kopi di dunia, sedangkan robusta 20 persen. Brazil diketahui menjadi negara terbesar pengekspor kopi arabika, sementara pengekspor robusta berasal dari Vietnam. Arabika dan robusta menjadi kopi yang paling dikenal oleh dunia.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia menjadi urutan kedua setelah Brazil dalam bidang ekspor kopi. Dilansir dari Indonesia Investment, kebanyakan hasil produksi domestik adalah varietas robusta. 

Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti kopi luwak. Berkaitan dengan komoditas agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat bagi Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao.

2. Bentuk biji kopi

Perbedaan kedua varietas tersebut yakni pada bentuk biji kopi. Kopi robusta berbentuk lebih bulat sedangkan arabika lebih lonjong. Dari ketinggian tanaman, kopi robusta dapat tumbuh hingga 4,5-6 meter. Sedangkan arabika hanya dapat mencapai ketinggian 2,5-4,5 meter.

3. Beda harga kopi robusta dan arabika 

Menariknya, kopi arabika memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan kopi robusta. Hal ini dikarenakan penanaman kopi arabika yang cenderung lebih lama untuk matang. Biasanya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun. 

Kopi arabika membutuhkan perawatan yang lebih, dengan kopi harus ditanam pada suhu 14-24 derajat celsius. Selain itu, jika tidak mendapat perawatan yang baik, daun kopi arabika dapat cepat berkarat. Penyakit karat daun dapat merusak tanaman dan cita rasa kopi arabika.

Sementara itu, kopi robusta lebih mudah ditemui karena berada di dataran rendah. Robusta juga merupakan kopi yang mudah berkembang, berproses dengan cepat, dan lebih resisten terhadap penyakit karat daun. Dengan demikian tidak susah dan memakan waktu lama untuk memproduksinya. 

Cara menanam ini lah yang kemudian menjadi beda rasa kopi arabika dan robusta.

4. Soal rasa, lebih enak arabika atau robusta?

Meski sekilas terlihat mirip, namun keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Bagi pencinta kopi robusta, sudah tentu dapat mengenali kopi tersebut dengan rasa pahit berlebih dibanding kopi arabika. 

Hal ini disebabkan kandungan kafein pada kopi robusta lebih tinggi, yakni 2,7 persen dibandingkan dengan kopi arabika yang hanya 1,5 persen.

Kafein sendiri merupakan stimulan yang ampuh untuk menahan rasa kantuk, kelelahan, bahkan sebagai penghilang rasa sakit. 

Kafein banyak terdapat di berbagai tanaman salah satunya pada tanaman kopi. Food and Drug Administration (FDA) menganggap kafein sebagai obat dan makanan tambahan. FDA merekomendasikan mengonsumsi dengan takaran 400 mg sehari. 

Jika kopi robusta dikenal dengan pahitnya, arabika tidak demikian. Kandungan gula pada kopi arabika terbilang cukup banyak. Maka dari itu, kopi arabika lebih mudah dinikmati oleh banyak orang. 

Namun, dengan banyaknya kandungan gula maka kandungan lemak pun lebih tinggi dibandingkan dengan kopi robusta.

Selain itu, arabika memiliki rasa yang bervariasi, seperti rasa buah-buahan, kacang-kacangan, ataupun biji-bijian. Inilah alasannya kopi Arabika lebih banyak menjadi kopi favorit dibandingkan kopi robusta. 

Untuk penggemar kopi pemula, kopi arabika lebih direkomendasikan untuk dinikmati pertama kali. Namun jika lebih suka dengan cita rasa yang pahit dan kental, disarankan untuk mencoba robusta.

5. Efek samping kopi robusta dan arabika

Meski banyak literatur menyebut bahwa kopi memiliki beragam khasiat seperti meningkatkan mood, metabolisme, serta performansi mental dan fisik, tetap perhatikan batasan konsumsinya. 

Terlalu tinggi dosis kafein dalam tubuhmu dapat memicu efek negatif, lho. Antara lain iritasi usus, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, diuretik, memicu tumbuhnya bisul, insomnia, dan rentan stres.

Demikian 5 perbedaan mendasar kopi arabika dan robusta. Meski sama-sama pahit, 2 varietas kopi ini ternyata jelas berbeda dari segi pembudidayaan dan cita rasanya. 

Semoga bermanfaat dan tak keliru lagi dalam menentukan kopi yang pas untuk dinikmati.(CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Mengetahui 5 Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    02 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    03 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    04 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    05 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    06 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    07 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    08 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    09 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    10 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    11 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    12 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    13 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    14 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    15 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    16 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    17 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    18 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    19 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    20 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    21 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    22 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau