7 Cara Menilai Kesehatan Sendiri Selain Berat Badan
Selasa, 13-08-2019 - 11:30:16 WIB
Ilustrasi naik tangga.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com – Untuk kesehatan, kita sering menghitung segalanya, mulai dari asupan kalori sampai langkah kaki per hari. Tetapi, ada satu pengukuran yang paling sering dipakai, dibahas, dan dikritisi terkait dengan kesehatan, yakni berat badan.

Itu sebabnya banyak orang menilai berat badan sangat penting bagi status kesehatan. Walau memang termasuk dalam faktor, tetapi ada beberapa pengukuran lain yang tak kalah penting. Para ahli menyarankan agar kita secara rutin melakukan pemeriksaan pengukuran berikut ini:

1. Lingkar pinggang

Para dokter dan ahli nutrisi saat ini menggunakan pengukuran lingkar pinggang untuk menilai kesehatan seseorang secara umum. Menurut ahli gizi Malina Linkas Malkani, ukuran lingkar pinggang lebih bisa memberi tahu potensi penyakit dibanding berat badan.

Lingkar pinggang merupakan indikator untuk lemak visceral, yaitu lemak yang menyelimuti organ dalam. Makin banyak jumlah lemaknya, makin lebar ukuran pinggang.

2. Tekanan darah

Tekanan darah adalah angka yang harus kita perhatikan untuk menjaga kesehatan.

“Saat hipertensi tidak terkontrol, komplikasi yang paling berbahaya adalah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah,” kata dokter Nesochi Okeke-Igbokwe.

Hipertensi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Orang yang berusia 20 tahun ke atas yang tensinya normal disarankan mengukur tekanan darahnya setiap tahun atau dua tahun.

3. Kadar kolesterol

Banyak orang merasa tahu tentang kolesterol tapi tak pernah melakukan pemeriksaan darah di lab untuk mengukurnya. Secara umum, saat seseorang berusia 20 tahun, ia harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol tiap lima tahun.

Jika memiliki faktor risiko yang lain (hipertensi atau gemuk), maka periksakan lebih sering. 

4. Kadar gula darah

Kadar gula darah puasa akan mengukur jumlah gula darah setelah puasa 8 jam. Ini adalah salah satu cara dokter mengetes diabetes. Kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl dianggap normal, namun jika lebih dari angka itu tergolong pre-diabetes.

Orang dengan kadar gula darah di atas 125 mg/dl dianggap diabetes.

5. Durasi tidur

Tidur adalah kunci pada semua proses fisiologi, mulai dari sistem imun, membersihkan “sampah” di otak, hingga metabolisme.

Durasi tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah 8-9 jam setiap malam. Kurang tidur terkait dengan risiko hipertensi, diabetes, bahkan penyakit jantung.

6. Bangun dari lantai tanpa bantuan tangan atau kaki

 Ini adalah tantangan yang terlihat sederhana: berdiri lalu langsung duduk di lantai dengan kaki menyilang tanpa bantuan apa pun, lalu kembali berdiri masih tanpa bantuan tangan dan kaki.

Jika kamu bisa melakukannya dengan mulus, nilainya 10. Angkanya akan berkurang jika kamu curang (misalnya berpegangan pada benda lain).

 “Latihan duduk berdiri” ini dikembangkan oleh dokter olahraga dari Brasil, Claudio Gil Araujo. Tes ini merupakan salah satu metode untuk mengetahui apakah seseorang mulai kehilangan otot seiring bertambahnya usia.

7. Napas dalam

Terlalu banyak duduk, kurang berolahraga, dan merokok, bisa mengurangi kemampuan paru untuk membesar dan menggunakan oksigen secara optimal.

Salah satu cara sederhana untuk mengukur apakah paru memiliki perfoma yang baik, cobalah jalan cepat naik dua anak tangga atau berjalan sekitar 7-10 menit.

Jika kamu bisa melakukannya tanpa berhenti untuk istirahat atau ngos-ngosan, kemungkinan paru kamu dalam kondisi baik. Jika kamu harus berhenti atau napas sesak, coba periksakan kondisi paru ke dokter.(KC)



 
Berita Lainnya :
  • 7 Cara Menilai Kesehatan Sendiri Selain Berat Badan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    02 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    03 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    04 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    05 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    06 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    07 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    08 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    09 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    10 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    11 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    12 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    13 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    14 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    15 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    16 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    17 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    18 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    19 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    20 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    21 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    22 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau