Studi: Berdiam di Rumah Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak
Selasa, 16-06-2020 - 09:55:22 WIB
Ilustrasi: Selama pandemi virus corona, studi menemukan anak-anak lebih banyak makan dan tidur. Selain itu mereka lebih sering menatap layar dan minim bergerak. (Foto: Istockphoto)
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Pandemi virus corona yang membuat orang mesti beraktivitas dari rumah dapat meningkatkan risiko obesitas terutama pada anak-anak. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Obesity menunjukan stay at home atau berdiam di rumah selama pandemi Covid-19 berisiko tinggi membuat anak-anak kelebihan berat badan atau obesitas.

Berada di rumah membuat aktivitas dan ruang gerak anak menjadi terbatas. Aktivitas anak kini lebih banyak berada di depan layar seperti bermain video game dan menonton televisi. Padahal, anak-anak dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak gerak dan aktivitas. Kondisi ini membuat anak rentan terhadap obesitas.

Studi obeservasional ini menganalisis 41 anak yang sudah mengalami obesitas di Verona, Italia. Anak-anak ini terdaftar dalam program perawatan untuk obesitas. Mereka secara teratur mengisi kuesioner mengenai perilaku mereka sejak tahun lalu.

Hasilnya, dibandingkan dengan tahun lalu, anak-anak makan lebih banyak setiap hari dan tidur lebih banyak setengah jam selama pandemi. Mereka juga mengonsumsi lebih banyak makanan cepat saji dan daging merah.

Rata-rata anak-anak tersebut menghabiskan lebih dari lima jam di depan layar. Sebaliknya, mereka hanya menghabiskan dua jam saja lebih sedikit untuk aktivitas fisik.

"Covid-19 benar-benar mengubah gaya hidup bagi banyak keluarga," kata peneliti dari profesor dari University at Buffalo, Myles Faith, dikutip dari CNN.

Karena itu Faith menyarankan setiap orang tua atau pengasuh untuk mulai mengganti kebiasaan pada anak ketika berada di rumah demi mencegah obesitas. Orang tua dianjurkan menciptakan aktivitas yang memacu anak untuk bergerak.

Dalam penelitian tersebut, Faith memberikan sejumlah tips yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh untuk menjaga kesehatan anak dan mencegah obesitas.

1. Makanan yang sehat
Sediakan makanan-makanan yang sehat di rumah untuk si buat hati. Batasi jumlah makanan cepat saji atau pilihan lain yang kurang sehat.

Alihkan kebisaan anak-anak yang gemar ngemil makanan manis atau asin menjadi makanan yang sehat. Misalnya menyajikan wortel, brokoli, dan jagung sebagai makanan ringan.

2. Berikan contoh nyata
Berikan contoh yang nyata pada anak tentang gaya hidup sehat seperti memilih makanan sehat dan berolahraga. Anak-anak akan lebih mudah menurut dan mengikuti jika diberikan contoh yang nyata. Pastikan anak melihat bahwa orang tua menikmati makan makanan sehat.

Ajak anak untuk makan bersama agar anak dapat mencontoh secara langsung.

3. Batasi waktu bermain dengan layar
Beri tenggat waktu untuk anak beraktivitas dan bermain di depan layar. Pastikan anak juga tidak menatap layar terlalu dekat karena dapat merusak mata dan tulang punggung serta leher.

4. Beri penghargaan pada anak
Saat anak berhasil mengikuti aturan beri penghargaan kepada anak dengan mengapresiasi mereka. Apresiasi dan pujian dapat membuat anak senang dan akan terus melakukan gaya hidup sehat.

5. Ajak anak bergerak
Ajak anak untuk tetap aktif dan bergerak. Buatlah aktivitas gerak yang bisa dilakukan di rumah. Terdapat sejumlah aktivitas yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak di rumah. Misalnya menari dan berkebun.

"Obesitas anak adalah urusan keluarga, ini masalah keluarga. Orang tua pula yang menjadi agen perubahan yang sangat penting. Harapan saya adalah bahwa akan ada banyak penelitian lebih lanjut tentang ini sehingga kita dapat membimbing orang tua tidak hanya pada apa yang harus dilakukan secara umum, sekarang selama pandemi," kata Faith. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Studi: Berdiam di Rumah Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau