Duduk Lebih dari 8 Jam Tingkatkan Risiko Depresi
Jumat, 14-02-2020 - 11:29:55 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan duduk lebih dari delapan jam saat remaja meningkatkan risiko depresi saat memasuki usia dewasa.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Duduk selama berjam-jam dalam sehari ditemukan dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari. Hal itu ditemukan dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan para peneliti di College University, London, Inggris.

Para peneliti menemukan, remaja yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk memiliki risiko yang lebih besar terkena depresi saat memasuki usia dewasa.

Tim peneliti menganalisis data pada 4.257 remaja peserta studi. Gerakan peserta dilacak selama 10 jam dalam sehari. Pemantauan ini dilakukan saat remaja memasuki usia 12, 14, dan 16 tahun.

Peserta juga diminta menjawab kuesioner yang mengukur gejala depresi, seperti suasana hati dan konsentrasi yang buruk.

Para peneliti menemukan bahwa antara rentang usia 12-16 tahun, aktivitas fisik peserta studi menurun. Sementara aktivitas fisik menurun, waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam sehari meningkat dari rata-rata 7 jam menjadi 8 jam 45 menit per hari.

Mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki skor depresi 28,2 persen lebih tinggi saat memasuki usia 18 tahun.

Sementara aktivitas fisik ringan yang dilakukan selama rentang usia tersebut ditemukan berkontribusi pada penurunan skor depresi saat memasuki usia 18 tahun.

"Temuan kami menunjukkan bahwa anak muda yang tidak aktif berisiko mengalami depresi pada usia 18 tahun," ujar peneliti utama, Aaron Kandola, melansir Metro.

Kandola dan tim melihat bahwa aktivitas fisik juga dapat bermanfaat untuk kesehatan mental. Mengurangi waktu duduk adalah kuncinya.

Namun, penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara perilaku dengan gejala depresi, bukan hubungan sebab dan akibat.

Diperlukan lebih banyak lagi penelitian untuk melihat efek jangka panjang dari gaya hidup yang semakin tidak aktif. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Duduk Lebih dari 8 Jam Tingkatkan Risiko Depresi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    02 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    03 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    04 Masih Ada Hujan di Riau
    05 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    06 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    07 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    08 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    09 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    10 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    11 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    12 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    13 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    14 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    15 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    16 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    17 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    18 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    19 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    20 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    21 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    22 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau