Kalimat Terlarang Diucapkan Saat Anak Bikin Marah
Selasa, 21-01-2020 - 11:07:17 WIB
Ada beberapa kalimat terlarang untuk diucapkan ke anak ketika orang tua sedang marah.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Ada saja tingkah polah anak yang menuai gelak tawa orang dewasa di sekitarnya. Namun tak jarang pula yang menuai amarah. Orang tua seolah mendapat ujian untuk mendisiplinkan anak saat mereka melakukan hal yang tidak semestinya.

Saat anak bandel, orang tua seringkali sulit menahan amarah. Sebelum mengungkapkan kemarahan lewat kata-kata, orang tua sebaiknya memperhatikan hal-hal yang jangan sampai keluar dari mulut.

1. 'Nakal ya!'

Orang tua umumnya melontarkan kata 'nakal' terhadap anak. Omelan ini biasanya diungkapkan dalam situasi apapun sehingga kata 'nakal' menunjukkan orang tua tidak menyukai hal apapun tentang anak, tak hanya tingkah lakunya yang tidak baik.

Akan lebih baik jika Anda mengatakan 'Kamu biasanya tenang, baik, Ibu kaget kamu begini.'

Anda bisa mulai dengan menekankan bahwa ada hal positif pada anak. Kalimat awal ini bakal membuat anak mau mendengarkan kata-kata Anda berikutnya.

2. 'Ibu enggak sayang kamu'

Kasih sayang orang tua ke anak selayaknya tanpa syarat. Jika anak tahu akan hal ini, dia akan menjadikan rumah dan orang tua adalah tempat teraman untuknya.

Anak bisa merasa tidak aman dan cemas jika dia berpikir ada kemungkinan bahwa cinta orang tua untuk dia bisa hilang dengan mudah.

Sebaiknya katakan, 'Ayah dan Ibu sayang banget sama kamu Nak, tapi Ayah dan Ibu marah karena kamu melakukan itu.'

Anak akan belajar bahwa orang tua sayang dan kecewa serta marah  dalam satu waktu. Anak yang merasa aman, disayang biasanya merespons positif saat orang tua mencoba membuatnya disiplin.

3. 'Kalau begitu lagi, nanti dibawa sama orang gila yang di sana'

Sering mendengar atau bahkan mengucapkan kalimat ini saat marah ke anak? Mungkin tidak sama persis, tetapi orang tua kerap melayangkan ancaman agar anak berhenti melakukan sesuatu. Namun ancaman hanya berakhir jadi ancaman semata jika orang tua tidak bisa mewujudkannya. Lama-lama, anak bakal tahu ancaman kosong orang tua ini.

Daripada mengancam anak, ada baiknya untuk memilih kalimat lain. Sebaiknya katakan,'Jika dilakukan lagi, Ibu enggak izinin kamu nonton kartun Minggu besok.'

Perlakuan yang lebih nyata dan jelas bisa diwujudkan membuat anak belajar dan sadar akan kesalahannya.

4. 'Kenapa enggak bisa kayak kakakmu?'

Memiliki anak lebih dari satu kerap jadi tantangan buat orang tua. Rasanya kasih sayang sudah diupayakan sama rata tetapi tetap ada hal yang terlewat. Orang tua yang ingin mendisiplinkan anak, secara tidak langsung malah membandingkan dengan saudaranya.

Jangan pernah membandingkan anak, karena semua anak punya keistimewaannya sendiri. Selain itu jangan melakukannya jika tak ingin anak jadi pribadi yang minder atau bahkan tinggi hati. Sebaiknya katakan,' Kita bisa nih seneng-seneng bareng kalau adik enggak teriak-teriak begitu.'

Beri anak alasan positif sehingga mau mengubah kelakuannya. Anak akan sadar bahwa tingkah polahnya mempengaruhi seisi rumah.

5. 'Nanti Ibu bilangin Ayah'

Sistem 'reward and punishment' jadi cara untuk bisa membuat anak disiplin. Ibu kadang harus menunggu ayah untuk mendisiplinkan anak. Hanya saja jika harus menunggu anak bakal lupa semua yang sudah dia lakukan.

Sebaiknya ibu mau tegas dan berkata,'HP kamu Ibu simpan dulu, sekarang kerjakan PR.'

Agar hukuman efektif, hukuman harus segera dilaksanakan atau dia tidak akan memahami hubungan antara perilakunya dan respons Anda. Buat hukuman tetap masuk akal, adil, dan instan. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Kalimat Terlarang Diucapkan Saat Anak Bikin Marah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    02 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    03 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    04 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    05 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    06 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    07 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    08 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    09 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    10 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    11 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    12 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    14 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    15 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    16 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    17 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    18 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    19 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
    20 Pj Gubri Resmi Buka MTQ Ke 42 di Dumai
    21 Cuaca Cerah Berawan, Namun Tetap Harus Waspada, Masih Ada Potensi Hujan di Riau
    22 Hari Kartini, PHR Junjung Tinggi Kesetaraan dalam Berkontribusi Bagi Negeri
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau