WHO: Jumlah Perokok Pria Menurun Pertama Kalinya
Senin, 23-12-2019 - 21:35:41 WIB
Ilustrasi. Penurunan jumlah perokok pria menjadi titik cerah bagi upaya menyetop kebiasaan merokok yang menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Jumlah perokok pria dilaporkan menurun untuk pertama kalinya dalam sejarah. Laporan ini menjadi titik cerah bagi upaya menyetop kebiasaan merokok yang menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia.

Hal tersebut didapat dari laporan teranyar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penurunan menjadi indikasi kuat bagi keberhasilan kampanye anti-rokok di seluruh dunia.

"Penurunan angka perokok pria ini menandai titik balik dalam perang melawan tembakau, didorong oleh kebijakan-kebijakan yang diberlakukan di setiap negara," ujar Direktur Umum WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir AFP.

Selama dua dekade terakhir, penggunaan tembakau secara global menurun secara perlahan. Dari sekitar 1,4 miliar pengguna pada 2000 menjadi 1,3 miliar pengguna pada 2018. Sebanyak 80 persen perokok di dunia didominasi oleh pria.

Penurunan drastis terjadi pada jumlah perokok perempuan dan anak atau remaja. Dari 346 juta pengguna pada 2000 menjadi 244 juta pada 2018.

Laporan yang dirilis pada Kamis waktu setempat mencakup penggunaan rokok, cerutu, kretek, dan produk tembakau yang dipanaskan. Rokok elektronik tak termasuk dalam laporan tersebut.

"Semakin sedikit laki-laki yang menggunakan produk tembakau, berarti semakin sedikit orang yang akan menderita penyakit kronis," ujar Direktur Departemen Promosi Kesehatan WHO, Ruediger Krech.

Dalam laporannya, WHO juga mengatakan bahwa sekitar 60 persen negara telah memperlihatkan penurunan penggunaan tembakau sejak 2010 lalu.

WHO menghubungkan penurunan ini dengan serangkaian kebijakan pengendalian rokok yang dilakukan sejumlah negara. Mulai dari pajak, larangan merokok di area publik, dan larangan pemasaran produk tembakau.

Indonesia sendiri telah menetapkan kenaikan cukai tembakau dan harga jual eceran (HJE) yang akan berlaku pada 2020 mendatang. Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan konsep kawasan bebas rokok yang umumnya berada di ruang-ruang publik kota atau kabupaten.

Kendati demikian, penurunan ini dinilai terlalu lambar untuk bergerak. "Kita tidak bisa puas dengan penurunan yang lambat ini, ketika lebih dari 1 miliar orang masih menggunakan tembakau," kata Krech.

Kebiasaan merokok diperkirakan membunuh sekitar 8 juta jiwa pada setiap tahunnya. Kendati mengalami penurunan, upaya lebih lanjut untuk menyetop kecanduan tembakau masih perlu dilakukan. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • WHO: Jumlah Perokok Pria Menurun Pertama Kalinya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Respon Keluhan Masyarakat, Pemko Pekanbaru Lelang Lagi Overlay 6 Ruas Jalan
    02 Menjelajah Dunia Migas di Dumai Expo 2024: Edukasi dan Kontribusi untuk Masa Depan
    03 Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
    04 Tim U-23 Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
    05 Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data Sebesar 17% Sepanjang Hari Raya Idulfitri
    06 Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di Perguruan Tinggi Ternama
    07 Masih Ada Hujan di Riau
    08 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    09 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    10 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    11 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    12 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    13 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    14 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    15 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    16 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    17 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    18 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    19 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    20 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    21 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    22 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau