Pewarna dan Pelurus Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Selasa, 10-12-2019 - 00:21:03 WIB
Ilustrasi. Studi menyebut paparan kandungan kimia pada produk pewarna dan pelurus rambut dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
TERKAIT:
   
 

BULETINSATU.com -- Rambut adalah mahkota wanita. Tak heran jika sejumlah wanita rela mengeluarkan banyak biaya demi rambut yang terlihat indah.

Dari sejumlah perawatan rambut, mengecat dan meluruskan rambut merupakan dua jenis perawatan yang memerlukan biaya tak sedikit. Pasalnya, keduanya bisa memengaruhi penampilan wajah secara signifikan.

Sayangnya, sebuah studi baru dari peneliti di National Institutes of Health menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rambut permanen dan pelurus rambut yang rutin berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, mengutip CNN. Hal ini terkait dengan kandungan kimia yang terdapat dalam produk tersebut.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di International Journal of Cancer, wanita berkulit hitam cenderung lebih berisiko terserang kanker payudara bila rutin menggunakan produk pewarna dan pelurus rambut.

Peneliti mencatat bahwa pewarna rambut permanen dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 45 persen pada wanita kulit hitam dan 7 persen pada wanita kulit putih.

"Kami melihat adanya risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi terkait dengan penggunaan pewarna rambut dan efeknya lebih kuat pada wanita Afrika-Amerika khususnya pada pengguna rutin," kata kepala National Institute of Environmental Health Science sekaligus pemimpin studi Alexandra Whipe.

Sementara itu untuk produk kimia pelurus rambut, baik wanita berkulit hitam maupun putih yang menggunakan produk ini sama-sama memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 18 persen.

Namun, studi ini tidak menjelaskan hubungan sebab dan akibat antara produk rambut berbahan kimia tersebut dengan risiko kanker payudara.

Profesor di Johns Hopkins University dan mantan kepala petugas medis di American Cancer Society, Otis Brawley mengatakan penyebab kanker payudara tak bisa diidentifikasi secara pasti karena masih terbatasnya ilmu pengetahuan saat ini.

"Mungkin produk-produk ini menyebabkan kanker, mungkin juga tidak. Tapi mungkin ini adalah sesuatu yang tak bisa dijawab oleh sains," tutur Brawley yang tak terlibat dalam penelitian.

Masih ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita yang sudah terlebih dahulu didukung oleh beberapa penelitian, seperti penggunaan rokok, obesitas, kelebihan kalori, dan kurang olahraga. (CNI)



 
Berita Lainnya :
  • Pewarna dan Pelurus Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dekati Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Badan, Kanwil DJP Riau Kumpulkan Asosiasi se-Riau
    02 Pj Gubri Siap Jalankan Arahan Wapres Terkait Penanggulangan Bencana
    03 Pemprov Riau Gesah Persiapan Tari Massal untuk Event BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
    04 Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres yang Final dan Mengikat
    05 Masih Ada Hujan, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    06 OJK Riau Gelar Coaching Clinic Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) Bagi 38 PUJK di Riau
    07 Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Stabil Pasca Idul Fitri
    08 Pemprov Riau Sediakan 150 Stand UMKM Gratis di Gernas BBI dan BBWI, Begini Cara Daftarnya
    09 Israel Bersiap Giring Warga Palestina dari Rafah usai Tertunda
    10 Maret 2024, Impor Beras dan Gandum Melonjak
    11 Pj Gubri Akan Sentuh Infrastruktur Sampai ke 12 Kabupaten/Kota
    12 Disebutkan Media Korea, Shin Tae Yong Senjata Paling Berbahaya Indonesia
    13 Pj Gubri SF Hariyanto Minta BRS BPS Jadi Acuan Pengambilan Kebijakan Ekonomi
    14 Kepala Puskesmas Diingatkan Serius Jalankan Program Doctor On Call
    15 Hujan Sepanjang Hari, Waspada Petir Dan Angin Kencang
    16 Wujudkan Misi Untuk Kesejahteraan Umat, BRK Syariah Buka Sentra UMKM di Kantor Arifin Ahmad
    17 PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir
    18 BPS Umumkan Rilis Ekspor Riau Periode Maret 2024
    19 Tim Komisi II DPR RI Kunker di Riau
    20 Pengusaha Buka-bukaan Biang Kerok Gula Langka dan Mahal di Ritel
    21 STY Belum Puas Usai Bawa Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23
    22 Jalankan Program Satu Guru Hafidz Satu Desa, Riau Telah Miliki 34.271 Hafidz dan Hafidzah
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © Buletin Satu - News information About Riau